22 April 2025

Get In Touch

Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Mojokerto Gencarkan Pasar Murah

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau pasar murah Ramadan. Foto Antara
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau pasar murah Ramadan. Foto Antara

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Pasar murah saat Ramadan menjadi salah senjata untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menggencarkan pasar murah di masyarakat.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan pasar murah diantara digelar di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. "Kegiatan pasar murah Ramadhan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 6-7 April 2023," katanya, Jumat (7/4/2023).

Dia melanjutkan setidaknya ada 22 lapak di pasar murah tersebut yang menjual berbagai aneka camilan, makanan kering, makanan beku, kebutuhan pokok, sepatu sandal, serta produk industri kecil menengah Kabupaten Mojokerto.

"Dalam kegiatan pasar murah Ramadan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta memastikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah," ucapnya.

Di satu sisi, Disperindag Kabupaten Mojokerto terus memantau guna mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok dan barang-barang penting di awal Ramadan hingga menjelang Lebaran.

"Ya, itu jalan terus, kemarin sudah dilakukan evaluasi setiap pekan pergerakan harga kebutuhan pokok yang berada di seluruh pasar Kabupaten Mojokerto," katanya.

Ikfina mengaku telah memantau langsung harga pangan tersebut secara langsung melalui aplikasi dalam jaringan.

"Kami semua sudah memantau di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto, sudah pakai sistem. Jadi setiap hari di handphone saya ada laporan pergerakan harga yang naik berapa dan yang turun, ada grafik selama dua pekan juga," ujarnya.

Menurutnya, kondisi terkini, pergerakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih normal. Bahkan, beberapa kebutuhan pokok seperti beras dan telur ayam mengalami deflasi atau penurunan harga.

"Tapi tetap, karena itu fluktuasi, memang ada deflasi cukup lumayan, ya, namun tetap kami antisipasi lonjakan harga yang biasanya disebabkan permintaan pasar tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadhan. Ia menyebut, meski ada kenaikan, harga sembako di pasar masih stabil dan di bawah harga eceran tertinggi.

"Di pasar murah harganya lebih terjangkau dibanding pasar tradisional atau swalayan karena ini memang program pemerintah dalam menstabilkan harga pangan," katanya. (*)

Sumbe : antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.