23 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Literasi Masyarakat, Pemkot Malang Dukung Sosialisasi PBK

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (ujung kanan) saat memberikan materi dalam acara Talkshow Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bersama para narasumber lain dari Aspebtindo, Bappebti, BBJ, dan KBI
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (ujung kanan) saat memberikan materi dalam acara Talkshow Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bersama para narasumber lain dari Aspebtindo, Bappebti, BBJ, dan KBI

MALANG (Lenteratoday)  –  Masih rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Pemerintah Kota Malang dukung adanya sosialisasi melalui Talkshow bulan literasi bertajuk “Perkuat Ekosistem dan Keamanan Transaksi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi.”

“Saya kira cukup positif ada event seperti ini, karena banyak sekali masyarakat yang masih belum memahami PBK ini. Sehingga perlu adanya suatu literasi yang menyeluruh, konprehensif, juga bisa dimengerti. Artinya disitu juga membawa dampak positif bagaimana dia (masyarakat) berinvestasi yang aman,” ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, ditemui usai acara talkshow tersebut, Senin (3/4/2023) malam.

Eko mengharap agar kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan agar dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, terkhusus warga Kota Malang.

“Sebenernya PBK ini cukup membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Malang dan itu bisa terukur. Artinya Kota Malang ini pertumbuhan ekonominya cukup besar, baik di Jatim maupun nasional. Dan ini untuk perdagangan berjangka lebih prospektif untuk Kota Malang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Best Profit Future (BPF) cabang Malang, Andri mengatakan, dalam kegiatan talkshow hari ini, selain membagikan pengetahuan terhadap PBK, juga menekankan pentingnya keamanan bertransaksi. Mengingat beberapa terakhir ini masyarakat banyak diresahkan dengan adanya robot trading dengan investasi bodong.

“Langkah kami lakukan selama ini adalah mewajibkan bahwa setiap nasabah di edukasi oleh wakil Pialang Berjangka profesional dan berpengalaman serta menekankan adanya risiko transaksi. Tujuannya, tentu untuk memperluas pengetahuan Perdagangan Berjangka Komoditi, kami juga sejak lama menggandeng beberapa kampus untuk meningkatkan literasi di kalangan muda” tegas Andri.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo), Udi Margo Utomo, mengatakan, selain melakukan sosialisasi melalui kegiatan Talkshow. Pihaknya juga terus berupaya memberikan literasi dan pemahaman kepada masyarakat melalui berbagai cara, diantaranya seperti podcast, zoom meeting, serta sosialisasi dari kampus ke kampus.

“Jadi betul-betul bulan literasi ini kita manfaatkan dengan baik. Tidak hanya dikoordinir bersama dengan asosiasi BBJ dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), tapi juga bisa secara mandiri mereka melakukan kegiatan, bisa cara online maupun offline,” ujar Udi.

Terpisah, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Stephanus Paulus Lumintang, menyampaikan, talkshow kali ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor yang cerdas dan fair. Sehingga berkesempatan untuk turut serta dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui Perdagangan Berjangka Komoditi.

“Serta bisa mengajarkan masyarakat menjadi investor yang cerdas, dan tentunya mengedepankan pada keamanan dan transaksi antara nasabah atau konsumen. Kita selalu akan menyuarakan hal-hal positif untuk mengakselerasikan perdagangan berjangka di Indonesia yang punya potensi lebih besar lagi,” tandasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.