13 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Mendapat Dua Penghargaan Sekaligus dari MURI

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan dari MURI, Jumat (15/5/2020)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan dari MURI, Jumat (15/5/2020)

Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan sekaligus dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) yaitu untuk Nuzulul Quran 1441 H secara Daring Pertama di Dunia dan Khotmil Quran Kubro secara Daring Terbanyak di Dunia, Jumat (15/5/2020).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh ketua MURI Jaya Suprana melalui video coverence dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya dan dari Jakarta. Jaya Suprana mengaku mendapatkan kehormatan untuk memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Hari ini kami memperoleh kehormatan karena ada dua recordyang kami tegaskan dan ini bukan record biasa, bukan record Indonesia, tapirecord dunia. Karena kami belum pernah dengar atau belum pernah kami ketahuiada Nuzulul Al Quran dan Khotmil Quran Kubro yang dilakukan secara daring dandi satu wilayah yang cukup luas. Ini merupakan suatu prestasi dan tentu sangat layakdibanggakan, bukan hanya oleh warga Jatim tapi warga seluruh bangsa Indonesia,”kata Jaya Suprana.

Dia juga merasa terharu dengan apa yang dilakukan Gubernur wanitapertama di Jatim ini. Menurutnya sudah banyak prestasi atau penghargaan MURIyang diterima Khofifah Indar Parawansa termasuk ketika menjadi menteri sosial.

“Disini sudah tertulis record dunia. Piagam penghargaan MuseumRecord Dunia Indonesia dianugrahkan Record Nuzunul Quran 1441 H secara Daring Pertamadi Dunia dianugrahkan kepada Ibu khofifah indar parawasan, Gubernur JawaTimur.  Itu yang pertama, kedua,  Record dunia juga oleh Museum Record Dunia Indonesiaatas Khotmil Quran kubro secara Daring Terbanyak di Dunia dianugrahkan kepada khofifahindar parawansa gubernur jawa timur,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamengatakan bahwa sebenarnya penghargaan tersebut mengalir begitu saja. “Waktuitu sebenarnya kita ini memberikan tunjangan kehormatan pada 4000 hafidh dan hafidhoh,mereka juga ingin mendokaan negeri ini, formulanya adlaah nuzulul quran,”tandasnya.

Khofifah melanjutkan, bahwa dengan kondisi ditengah pandemi makaharus mencari format bagaimana nilai khusu dan khitmat tetap didapatkan. Dan akhirnyadilakukan dengan menggandeng 17 kepala daerah yang ada di ujung ujung JawaTimur. Diantaranya Banyuwangi, Tuban, Ngawi, Madiun, dan lainnya.  

“Akhirnya menemukan format Bupati Walikota dan merekaberkenan bersama-sama membaca Al Quran yang dimulai dari surat Annaba juz 30dan seterusnya. Yang hafidz hafidhoh melakuan secara online di rumah masing-masing,yang OPD juga. Jadi minimal 2020 khatam,” tandasnya Khofifah. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.