21 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito : Utamakan Budaya Rembuk dan Hilangkan Ego Sektoral

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melantik 71 pejabat di jajaran Pemkab Kediri.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melantik 71 pejabat di jajaran Pemkab Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana kembali meminta pejabat yang baru dilantik dan diambil untuk mengutamakan budaya rembuk dan budaya kerja bersama serta menghilangkan budaya ego sektoral.

Penegasan itu dilontarkan saat melantik 71 pejabat baru di lingkungan Pemkab Kediri, di Ruang Jayabaya, Kantor Pemkab Kediri, Selasa (28/3/2023). Pejabat tersebut terdiri dari satu pejabat fungsional ahli utama dan 70 pejabat struktural.

"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Kediri mengucapkan selamat atas pelantikan jenengan semua. Perlu saya sampaikan, kita di Pemkab merupakan sebuah tim besar. Jadi, tidak bisa kita berjalan sendiri-sendiri," kata Mas Dhito.

Menurutnya, budaya ego sektoral sudah harus dihilangkan dan diganti budaya rembuk dan budaya kerja bersama. Itu sudah harus menjadi harus dambil semua."Jangan sampai kalau merasa bukan menjadi urusan dinas atau urusan pekerjaan terus nggak peduli," imbuhnya.

Bupati muda itu mencontohkan, bila ada seorang camat melihat ada sampah di wilayahnya, maka itu adalah tanggung jawab pimpinan di kecamatan. "Jadi seperti sekarang ada bapak/ibu camat mungkin melihat situasi di wilayah yang ada sampah, itu (adalah) tanggung jawab jenengan. LH (Dinas Lingkungan Hidup) hanya mengeksekusi,"terangnya.

Mas Dhito juga meminta para camat peka dengan kondisi jalan di wilayah. Bila menemukan jalan rusak, para camat segara berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR.

"Bagaimana juga kalau misalkan di daerah jenengan itu jalan masih rusak, nanti harus ada komunikasi. Makanya sekarang saya lagi kerja terus, perlu ada tim yang bisa lintas sektoral,"ucapnya.

Berpacu dengan waktu, lanjut Mas Dhito, sekarang (sudah) Maret 2023 dan mau masuk April 2023, maka semuanya harus bersiap ada Bandara. Dengan pembangunan infrastruktur yang ada, Mas Dhito berharap bisa mengimbangi itu. Jangan sampai, tidak siap.

"Caranya pertama, kalau merasa mau menambah kompetensi silakan, atau mau langsung belajar di lapangan harus ada terobosan,"pesannya.

Ditambahkan Mas Dhito, yang tidak kalah penting (adalah) bagaimana mengangkat derajat masyarakat susah (miskin). Menurutnya, angka kemiskinan (di Kabupaten Kediri) di angka 14,08 sekian persen, jadi di atas rata-rata Provinsi.

"Bagaimana menekan angka kemiskinan ini, maka dari alokasi anggaran yang ada ,sudah harus dipetani (diteliti)"tutup Mas Dhito.

Beberapa pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya antara lain Ilario Mendes sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Kediri. Sebelumnya menjabat Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekertariat DPRD Kabupaten Kediri.

Kemudian, ada nama Edy Suprapto yang baru beberapa bulan menjabat Kalaksa BPBD Kabupaten digeser menjadi Camat Ngancar. Sedangkan kursi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri diduduki Stefanus Djoko Sukrisno sebelumnya Kabid Pencegahan Kebakaran Satpol-PP.

Selanjutnya ada nama Agoeng Noegroho yang sebelumnya menjabat Camat Kras bergeser menjadi Sekretaris Satpol PP sekaligus Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri, menggantikan Sunar Utomo, yang bergeser menjadi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah. Sedangkan Camat Kras diisi oleh Jiwo, Sekretaris Dinas Perikanan yang juga mantan Camat Mojo.

Selain itu, juga ada beberapa camat yang digeser ke Kecamatan lain, seperti Firman Tappa yang sebelumnya Camat Pagu, sebagai Camat Puncu. Camat Kunjang Edy Subiyakto bergeser menjadi Camat Ngasem. Sedang Camat Kunjang diisi Hadi Subagia yang sebelumnya Camat Kepung.

Elok Etika, Camat Ngancar bergeser menjadi Camat Kandangan. Sedangkan Camat Kandangan sebelumnya Mokhamad Saroni, bergeser menjadi Camat Kepung serta diikuti pergeseran sejumlah sekretaris kecamatan (sekcam). (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.