20 April 2025

Get In Touch

[HOAKS] KPK Temukan Tiga Dokumen Terkait Korupsi Jokowi

Ilustrasi Hoaks (kominfo.go.id)
Ilustrasi Hoaks (kominfo.go.id)

JAKARTA (Lenteratoday) -Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membongkar tiga dokumen mengenai korupsi yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa setelah dokumen itu ditemukan, tangis Jokowi pecah seketika.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang benar

Narasi yang menyebut bahwa KPK berhasil membongkar tiga dokumen terkait korupsi Jokowi muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 6 menit 58 detik pada 26 Maret 2023 dengan judul:

Dalam thumbnail video terdapat Ketua KPK yang tengah melakukan konferensi pers, serta gambar Jokowi yang mengenakan rompi tahanan KPK berwarnya oranye. Gambar itu diberi keterangan:

TANGIS JKW PECAH SEKETIKA 3 DOKUMEN KORUPSI JOKOWI DI TEMUKAN

Hasil penelusuran

Berdasarkan penelusuran, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa KPK berhasil membongkar tiga dokumen terkait korupsi Jokowi.

Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman ini, berjudul, "Mega Skandal Korupsi Pajak, Sri Mulyani dan Jokowi, Harus Bertanggung Jawab".

Artikel tersebut memuat opini yang menyebut bahwa Jokowi dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani harus bertanggung jawab terkait ditemukannya transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.

Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa KPK berhasil membongkar tiga dokumen korupsi Jokowi.

Salah satu klip yang menampilkan pengamat politik, Rocky Gerung indentik dengan yang ada di YouTube ini.

Dalam video itu Rocky membahas mengenai transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan yang harus dibongkar.

Dalam video itu, Rocky mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai orang yang menyampaikan adanya transaksi janggal tersebut harus melanjutkan pembuktian terkait adanya pencucian uang senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.

Sementara itu sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa KPK membongkar tiga dokumen terkait korupsi yang dilakukan Jokowi.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa KPK membongkar tidak dokumen terkait korupsi Jokowi tidak benar atau hoaks. Video tersebut antara judul dengan isi video tidak ada kesesuaian.

Isi video lebih banyak membahas mengenai adanya temuan transaksi janggal di Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun. 

Sementara itu sampai saat ini tidak ada informasi valid bahwa KPK berhasil membongkar tiga dokumen terkait korupsi Jokowi (*)

Sumber: Kompas|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.