19 April 2025

Get In Touch

Pemprov Kalteng Optimistis Bisa Realisasikan Target Investasi Rp 16 T

Pemprov dengan DPMTSP saat rapat konsolidasi data realisasi penanaman modal dan sosialisasi implementasi subsistem pengawasan OSS RBA
Pemprov dengan DPMTSP saat rapat konsolidasi data realisasi penanaman modal dan sosialisasi implementasi subsistem pengawasan OSS RBA

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) optimistis mampu merealisasikan target investasi yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI tahun 2023, yaitu sebesar Rp 16,09 triliun.

Hal itu dikatakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung, pada rapat konsolidasi data realisasi penanaman modal serta sosialisasi implementasi subsistem pengawasan OSS RBA dalam rangka pencapaian target investasi TA 2023.
Target investasi tersebut tentunya akan didistribusikan kepada masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah.

"Pemprov Kalteng optimis dapat merealisasikan target tersebut, mengingat realisasi target pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan hasil yang cukup baik," papar Leonard, Jumat (17/3/2023).

Lebih lanjut ia merinci, pada tahun 2021 target Rp 7,42 triliun, berhasil direalisasikan sebesar Rp 8,73 triliun atau dalam persentase mencapai 117,68 persen. Sedangkan pada tahun 2022 target sebesar Rp 14,97 triliun, berhasil terealisasi Rp 14,43 triliun atau sebesar 96,36 persen.

Sementara itu Leonard menuturkan, agar target realisasi investasi di tahun 2023 ini bisa tercapai, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari instansi vertikal maupun perangkat daerah di kabupaten/kota.

"Selain itu Pemprov Kalteng juga memberikan kegiatan bimbingan teknis serta sosialisasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko," terangnya.

Selebihnya Leonard mengutarakan, Pemprov Kalteng akan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya, salah satu caranya dengan menyederhanakan administrasi serta birokrasi.

"Pemprov Kalteng juga akan mengawasi para pelaku usaha melalui integrasi OSS-RBA, yang bertujuan memastikan para pelaku usaha telah memenuhi seluruh kewajibannya dalam berinvestasi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kalimantan Tengah, Sutoyo, menambahkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebagai pelaku Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Kemudian ia mengatakan, peran serta DPMPTSP Kabupaten dan Kota dalam mendorong kepatuhan pelaku usaha di wilayahnya perlu terus ditingkatkan, termasuk dalam melaporkan realisasi investasinya melalui LKPM daring atau online.

Selebihnya Sutoyo menambahkan, beberapa sektor usaha yang menjadi penopang investasi di Kalimantan Tengah, antara lain sektor perkebunan dan pertambangan

"Hal ini demi menyamakan perhitungan target realisasi investasi 2023 melalui nilai kontribusi yang diturunkan di masing-masing Kabupaten/Kota, dan bersama-sama berupaya merealisasikan target investasi Kalimantan Tengah," pungkasnya.(*)

Reporter : Novita/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.