
SURABAYA (Lenteratoday) - Peringatan Hari Air Sedunia, 30 lebih aktivis Bruin (Badan Riset Urusan Sungai Nusantara) yang merupakan gabungan dari berbagai elemen mahasiswa se - Jawa Timur menhgelar kampanye dengan tema 'Sungai B3:Sungai Brantas Butuh Bansos'. Mahasiswa yang berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, UNTAG Surabaya dan Universitas Airlangga
mengelar aksi kampanye di depan Gedung Grahadi Surabaya Senin(13/3/2023).
“Menurut Permen PUPR Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan wilayah sungai, sungai Brantas menjadi sungai startegis Nasional yang menjamin kesediaan air minum bagi 80%masyarakat Jawa Timur, menjamin sedikitnya 40 % kebutuhan air untuk industri dan menjamin 40% kebutuhan irigasi perkebunan dan budidaya ikan air tawar di sepanjang sungai Brantas," kata Brian Putra Pratama, mahasiwa Ikom UNTAG sekaligus koordinator aksi.
Temuan terkait Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) 2022 yang menguji kandungan mikroplastik di 68 sungai strategis nasional, hasilnya sungai – sungai di 5 provinsi se indonesia ditemukan kontaminasi mikroplastik paling tinggi. Dari 5 provinsi paling tinggi kontaminasi mikroplastiknya adalahSungai Brantas di Jawa Timur. Diketahui kontaminasi mikroplastiknya dengan presentase sebanyak 636 partikel/100 liter.

“Sumber mikroplastik di sungai Brantas berasal dari aktivitas pembuangan limbah indutri kertas, dan tekstil tanpa di olah di sepanjang DAS Brantas. kondisi tersebut diperparah dengan perilaku masif masyarakat yang masih menjadikan sungai Brantas tempat sampah dengan membuang limbah domestic rumah tanggan (detergen, sampah plstik dan popok bayi) ke sungai Brantas secara langsung," ungkap Lilik Maulidah peneliti Mikroplastik dari Management Sumber Daya Perairan Universitas Trunojoyo Madura.(*)
Reporter: Kurniawan /Editor: widyawati