21 April 2025

Get In Touch

39. 842 Pendaftar SNBP UB Siap Bersaing Rebut 5.2497 Kursi

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP (Dok. Humas UB)
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP (Dok. Humas UB)

MALANG (Lenteratoday) – Sebanyak 39.842 pendaftar memilih Universitas Brawijaya (UB) pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., mengatakan bahwa jumlah tersebut akan memperebutkan 5.497 kursi yang disediakan pada jalur SNBP.

Menurut Prof. Imam, sebanyak 39.842 pendaftar terdiri dari 26.814 atau setara dengan 67.3 persen, menempatkan UB pada pilihan Perguruan Tinggi pertama. Dan sebanyak 13.028 atau 32.7 persen, memilih UB pada pilihan ke dua.

“Untuk lima prodi Saintek, yang paling diminati adalah pendidikan dokter, teknik informatika, ilmu keperawatan, farmasi, dan Ilmu gizi. Sementara untuk lima prodi sosial humaniora dengan peminat terbanyak, itu ada psikologi, akuntansi, manajemen, ilmu hukum, dan komunikasi,” ungkap Prof. Imam, Rabu (8/3/2023).

Lebih lanjut, mantan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) tersebut menambahkan, banyaknya prodi yang telah terakreditasi internasional menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah peminat UB.

“Di UB sudah ada sekitar 60 sampai 70 prodi terakreditasi internasional sehingga ini menjadi modal kuat dari sisi kinerja. Selain itu, lokasi UB sangat strategis didukung dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau untuk kalangan mahasiswa," lanjutnya.

Disisi lain, terkait dengan kuota penerimaan. Masing-masing jalur yang telah ditentukan oleh UB yakni, SNBP sebanyak 30 persen, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 30 persen, dan Mandiri sebanyak 40 persen.

"Sesuai dengan peraturan, apabila kuota yang diterima pada jalur prestasi tidak terpenuhi maka akan ditambahkan pada SNBT. Begitu pula jika kuota SNBT tidak terpenuhi maka akan ditambahkan pada jalur mandiri. Meskipun begitu untuk kuota jalur Mandiri tidak boleh lebih dari 50 persen," cetusnya.

Terpisah, menanggapi peminat prodi Psikologi yang meningkat, Kepal Departemen Psikologi, Ali Mashuri, S.Psi., M.Sc. Ph.D, menjelaskan bahwa terdapat 2 faktor yang mempengaruhi, yaitu dari segi keilmuan dan prospek kerja.

"Dari segi ilmu, psikologi mempelajari perilaku manusia yang merupakan aktor utama dalami peradana. Psikologi bisa mempelajari emosi dan perilaku manusia. Dari Segi prospek kerja, bidang psikologi sangat relevan dengan berbagai bidang pekerjaan mulai dari industri hingga pemerintah," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.