20 April 2025

Get In Touch

Terbanyak di Indonesia, 2.096 Perpustakaan di Jatim Mendapat Akreditasi dan Sertifikat

Jawa Timur provinsi dengan jumlah Perpustakaan Terakreditasi Terbanyak di Indonesia
Jawa Timur provinsi dengan jumlah Perpustakaan Terakreditasi Terbanyak di Indonesia

SURABAYA (Lenteratoday) -Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas kebijakan dan komitmen besarnya sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah Perpustakaan Terakreditasi Terbanyak di Indonesia pada tahun 2022.

"Apresiasi ini akan semakin meningkatkan motivasi seluruh warga Jatim untuk bersama sama meningkatkan budaya membaca, dan meningkatkan literasi membaca sejak dini. Semoga menjadi ikhtiar untuk kemajuan provinsi dan bangsa yang kita cintai,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/3/2023)

Khofifah menyebutkan, perpustakaan yang sudah terakreditasi dan mendapatkan sertifikat di Jatim pada tahun 2021 jumlahnya mencapai 1.658 dan meningkat di tahun 2022 menjadi 2.096.

Orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan, peningkatan kemajuan perpustakaan menjadi sebuah keharusan. Mengingat peran perpustakaan dalam menyejahterakan masyarakat melalui peningkatan literasi sangat besar manfaatnya.

Perpusatakaan masih menjadi rujukan utama dari semua generasi untuk mendapatkan literatur keilmuan maupun pengetahuan. Sehingga kuantitas dan kualitas bahan bacaan harus kembali menjadi perhatian bersama.

Gubernur Khofifah selalu hadir dalam kegiatan kepustakaan di Jawa Timur

Tidak hanya soal kuantitas dan kualitas perpustaakan, namun Khofifah menyatakan, peningkatan kompetensi para pustakawan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota juga menjadi perhatian Pemprov Jatim.

Di sisi lain, perkembangan informasi yang sangat dinamis, menurut Khofifah membuat setiap individu berlomba-lomba mendapatkan informasi. Kedinamisan tersebut mau tidak mau memunculkan fenomena fear of missing out (FOMO) yang artinya suatu fenomena yang membuat individu cemas bahkan takut kehilangan sebuah informasi.

Pada kesempatan itu, Khofifah mengingatkan pentingnya transformasi digital diberbagai sektor atau bidang lainnya yang harus ditangkap oleh dunia perpustakaan untuk meningkatkan literasi dan minat baca.

“Saya kembali dan terus mengingatkan kepada perpustakaan dan para pustakawan yang ada di dalamnya terkait percepatan perubahan ekosistem digital. Ada proses literasi ekonomi, literasi digital, literasi finance yang terus berkembang dan menjadi perhatian serius bagi para pustakawan,” tutupnya (*)

Repoter: Lutfiyu Handi|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.