20 April 2025

Get In Touch

Dua WN AS yang Diculik Kelompok Bersenjata di Meksiko Ditemukan Tewas

Lokasi penculikan empat WN AS di Meksiko (Reuters)
Lokasi penculikan empat WN AS di Meksiko (Reuters)

SURABAYA (Lenteratoday) -Dua dari empat warga negara Amerika Serikat yang diculik oleh kelompok bersenjata di Meksiko ditemukan tewas, Selasa (7/3/2023). Sementara itu, dua orang lainnya selamat dan sudah dibawa kembali ke AS.

"Dua dari empat orang [yang diculik] itu, dua di antaranya telah meninggal. Satu orang terluka, dan satu orang lainnya selamat," kata Gubernur negara bagian Tamaulipas, Americo Villarreal, dilansir Reuters, Rabu (8/3/2023).

Insiden ini berawal saat empat warga AS: Sheed Woodard, Zindell Brown, Latavia "Tay" McGee, dan Eric James Williams menyeberang ke wilayah Meksiko. Menurut laporan media AS, mereka datang ke Meksiko untuk mengantar McGee menjalani operasi kosmetik.

Saat rombongan yang berada di dalam van putih itu memasuki wilayah Matamoros, perbatasan Meksiko dan AS, mereka tiba-tiba diserang kelompok bersenjata. Mobil mereka ditembaki, dan mereka digiring ke kendaraan lain sebelum dibawa kabur. Saat insiden itu terjadi, seorang warga setempat tewas tertembak.

ABC News menyebut, dari keempat orang itu, hanya Latavia "Tay" McGee dan Eric James Williams saja yang selamat. McGee, satu-satunya perempuan dalam rombongan ini, ditemukan tak terluka.

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, menyatakan belasungkawa yang tulus atas insiden ini. Ia juga mengumumkan pihaknya telah menangkap satu orang yang diduga sebagai dalang penculikan di Tamaulipas ini, dan berjanji akan menyeret pelaku-pelaku lainnya ke pengadilan.

Namun López Obrador juga mengkritik media yang dianggap tidak adil karena tidak memberikan perhatian yang sama pada pembunuhan warga Meksiko di Amerika Serikat.

Penculikan ini menambah kekhawatirkan AS atas kekerasan geng yang meluas di Meksiko. Partai Republik, khususnya, mencoba mendorong pemerintah AS untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kejahatan di perbatasan. Apalagi kematian akibat overdosis narkoba yang diperdagangkan kartel Meksiko meningkat.

Senator Partai Republik, Lindsey Graham, Senin lalu mengumumkan bahwa saat ini sudah saatnya "menegur Meksiko" dan menganjurkan agar kartel narkoba Meksiko dimasukkan ke dalam "kelompok teroris asing". Sehingga kekuatan militer bisa digunakan jika diperlukan.

"Saya akan memberi tahu pemerintah Meksiko jika Anda tidak membersihkan tindakan Anda, kami akan membersihkannya untuk Anda," kata Graham kepada Fox News.

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.