
JOMBANG (Lenteratoday) - Siswi sebuah SMP, inisial Ct, asal sebuah desa di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, menjadi korban penculikan seorang pria misterius.
Korban yang diduga kena gendam, sempat dibawa menggunakan sepeda motor ke sebuah hotel di kawasan Kabupaten Mojokerto. Namun saat berada di tempat parkir, korban berusaha kabur.
Hanya saja, usahanya gagal, karena pelaku mengejar dan menangkap korban. Selanjutnya, pelaku membawa korban ke kawasan bendungan Rolak Songo, perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo.
Di situlah korban ditinggal si penculik yang membawa kabur handphone (HP) milik korban. Korban selanjutnya ditolong warga dan diantar pulang ke rumahnya, di sebuah desa Kecamatan Mojoagung.
Akibat peristiwa itu, gadis remaja tersebut kehilangan HP kesayangannya.
Kepala desa di Kecamatan Mojoagung, tempat Ct tinggal, yakni NR, menjelaskan, gendam yang dialami Ct itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (5/3/2023).
"Kejadiannya itu usai waktu salat zuhur. Bermula ketika anak ini (Ct) disuruh menggantikan kakek dan ibunya menjaga warung. Karena ibu dan kakeknya hendak salat," ungkap NR, Senin (6/3/2023).
Menurut NR, setelah menjalankan salat zuhur di rumah, ibu dan kakek korban kembali ke warungnya. Namun di warung korban sudah tidak diketemukan. "Ternyata anak itu tadi dibawa kabur seseorang," jelasnya.
Korban sendiri (Ct) berkisah, tak berselang lama ketika dia menjaga warung gado-gado milik ibunya, datanglah seorang pria menggunakan sepeda motor Vario 125.
Tinggi pria tersebut sekitar 157 sentimeter, agak gemuk, kulitnya sawo matang. Umur pria tersebut antara 40 sampai 45 tahunm berkaus warna kuning.
Pria misterius tersebut kemudian mengajak Ct keluar dengan alasan membeli paket internet. Entah kenapa, Ct menurut saja. Keduanya berangkat berboncengan motor.
Di sebuah konter pulsa kawasan Mojoagung keduanya sempat terekam kamera CCTV. Dari situ, pria misterius tersebut membawa Ct jalan-jalan ke Mojokerto.
“Saya sempat dibelikan paketan (pulsa), kemudian diajak jalan-jalan ke Mojokerto. Ternyata diajak ke hotel. Bagitu sampai di parkiran, saya lari. Tapi dikejar pria itu. HP saya dirampas,” kata Ct di rumahnya, Senin (6/3/2023).
Begitu terkejar, CT kembali dibonceng pelaku. Kemudian mereka berhenti di sebuah warung. Ct diminta membeli permen di warung tersebut. Namun selepas Ct dari warung, pria tersebut menghilang.
Ct kemudian meminta tolong pemilik warga. Oleh warga Ct diantarkan ke rumahnya di Kecamatan Mojoagung Jombang. “Selepas isyak saya sampai rumah,” kata Ct.
Kepada Desa, NR membenarkan kejadian yang menimpa warganya itu. Kades mendapat laporan dari orangtua korban. Dia kemudian menyebarkan informasi tersebut ke jaringan kepala desa yang ada di Kecamatan Mojoagung.
Selain itu, pihak keluarga juga melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Tapi laporan tersebut belum diterima polisi. Alasannya, kejadian belum 1×24 jam. Akhirnya, saya menghubungi sejumlah kades di Kecamatan Mojoagung. Agar menghubungi keluarga jika melihat anak itu. Ternyata malamnya sudah pulang,” kata Kades.
NR mengatakan, saat ini kondisi Ct sudah stabil. Padahal sebelumnya, sepulang diantar warga Mojokerto, Ct banyak menangis. Dia masih terbayang-bayang kejadian yang menimpanya. (*)
Reporter: sutono|Editor: Arifin BH