
JEMBER (Lenteratoday) - Pemkab Jember terus berkomitmen dan menujukkan langkah kongkrit dalam menurunkan angka Stunting, AKI, AKB dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Jember. Langkah tersebut dengan membantuk Tim Satgas J-PENTING AKSI (Jember Pusat Edukasi Stunting, AKI, AKB dan Kemiskinan Ekstrem).
Hal tersebut menjadi suatu bentuk tanggung jawab bersama baik oleh jajaran vertikal Organisasi Perangkat Daerah (OPD), segenap kader Tim Penggerak Keluarga (TPK) hingga jajaran pemerintah tingkat desa.
Orang nomor satu di Kabupaten Jember, Ir. H. Hendy Siswanto., ST., IPU mengatakan bahwa tiap organisasi memiliki peranan penting untuk berkontribusi dalam permasalahan kasus stunting di Kabupaten Jember. Hal tersebut dikatakan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan dan percepatan penurunan stunting pada Kamis (2/3/2023) malam di Pendopo Wahyawibawagraha.
Rakor yang diikuti mulai dari Tim Ahli Bupati, Pj. Sekretaris Daerah Kab. Jember, segenap Kepala OPD, Direktur RS. Soebandi dan juga Tim Satgas J-PENTING AKSI berdiskusi memberikan inisatif dan arahan terbaik untuk Kabupaten Jember dalam penurunan angka stunting, AKI,AKB dan Kemiskinan Ekstrem.
Tim Ahli Bupati, dr. Wiwien Sri Utami mengatakan dalam pembentukan Tim Satgas J-PENTING AKSI mengusulkan untuk membuat Steering Commitee yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Inspektorat, Asisten II, Bappeda, dan DP3AKB.
Masing-masing dari mereka memiliki tugas pokok dan fungsi dalam efektivitas penurunan stunting. Diantaranya, bertanggung jawab kepada bupati dan keseluruhan J-PENTING AKSI, mengoordinasikan program kegiatan J-PENTING AKSI dengan OPD terkait, serta memberi arahan dan monitoring evaluasi secara reguler terhadap pelaksanaan program kegiatan," ungkap dr. Wiwien.
Masukan demi masukan terus dilontarkan satu persatu oleh para peserta dalam rakor tersebut. Bupati Hendy selaku pemimpin dalam rakor tersebut berterimakasih atas masukan yang telah diberikan. Ia menginstruksikan rakor ini akan digelar setiap minggu secara rutin dan di akhir bulan akan ada report kepada Menko PMK, Kepala BKKBN RI dan juga Gubernur Jawa Timur.
"Stunting menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karenanya, kita harus ada kegiatan yang esktra serius untuk menurunkan angka Stunting, AKI, AKB, dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Jember," pungkas Bupati. (Mok*)
Editor : Lutfiyu Handi