21 April 2025

Get In Touch

Buntut Reklame di Viaduk Gubeng, DPRD Kota Surabaya Bakal Ambil Langkah Hukum

Tampak papan reklame di jembatan Viaduk Gubeng yang notabene adalah bangunan cagar budaya.(mira/LenteraMedia)
Tampak papan reklame di jembatan Viaduk Gubeng yang notabene adalah bangunan cagar budaya.(mira/LenteraMedia)

SURABAYA (Lenteratoday) - Panitia Khusus (Pansus) Penataan Kawasan Reklame DPRD Kota Surabaya menyoroti keberadaan papan reklame di jembatan Viaduk Gubeng yang notabene adalah bangunan cagar budaya. Papan reklame itu ada dua, yakni menghadapi ke jalan Sulawesi dan Jalan Kertajaya.

Imam Syafi'i, Anggota Pansus Penataan Reklame menyatakan, publik merasa keberatan bila Jembatan Viaduk dijadikan titik reklame. Keberatan tersebut, telah disampaikan ke tim ahli cagar budaya (TACB), dan merekomendasikan supaya dibatalkan atau dikaji ulang.

"Kami sedang mengkaji langkah hukum kalau sampai tidak dibatalkan," tegas Imam, Selasa (1/3/2023).

Di Viaduk tambahnya, sudah ada reklame mobil. Bukan reklame yang mungkin bisa menginspirasi orang, tapi mengimingi untuk konsumtif. Sedangkan berdasarkan undang undang, pemanfaatannya sudah diatur.

Misalnya, sosial budaya, pendidikan. Tidak menyebut untuk kepentingan ekonomi. "Apalagi pasang reklame," tukas Imam.

Kemudian, urai dia, ada pasal yang mengatur pemanfaatan reklame. Yakni diperbolehkan, selama tidak untuk kepentingan perorangan atau golongan.

Imam Syafi'i, Anggota Pansus Penataan Reklame DPRD Surabaya.

Terhadap hal itu, ia menerjemahkan, pemasangan reklame tidak boleh hanya untuk satu biro iklan. Bahkan ia menekankan di beauty conteskan, untuk meraup duit sebanyak-banyaknya.

"Menurut saya, ini ada kepentingan (biro iklan) tertentu gitu lho," paparnya

Di samping itu, Imam juga mengingatkan, undang-undang juga mengatur masyarakat berhak menikmati benda cagar budaya.
Namun, bila reklame menutup jembatan Viaduk menurut legislator Partai NasDem ini, hak mereka tidak didapatkan.

"Dan ini semata-mata (mengindikasikan) meloloskan kepentingan biro iklan tertentu," demikian beber Imam.(*)

Reporter : Miranti Nadya/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.