20 April 2025

Get In Touch

Mahasiswa Gelar Aksi, Ketua Stikosa-AWS: Pembinaan dan Sanksi Sudah Sesuai Aturan

Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari (kedua dari kiri) -Dok Pri
Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari (kedua dari kiri) -Dok Pri

SURABAYA (Lenteratoday) -Sejumlah mahasiswa Stikosa-AWS Senin siang (27/2/2023) berunjuk rasa memprotes sanksi akademik terhadap dua mahasiswa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Acta Surya, di halaman kampus Stikosa-AWS.

Sebelumnya beredar kabar kampus memberikan sanksi berupa pengguguran nilai pada 2 mahasiswa yang tanpa izin merekam pembicaraan dengan Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari.

Dalam orasi tersebut salah satu mahasiswa membacakan tuntutan mereka yakni mengembalikan nilai kedua mahasiswa yang diberi sanksi. Mereka menuduh kampus telah membreidel media online Acta Surya, media kampus yang selama ini mereka operasikan dengan payung UKM.

Kepada wartawan, Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari menjelaskan kronologi munculnya kebijakan sanksi berupa pengguguran nilai kepada dua mahasiswa, Kiki dan Feby.

Kata Meithiana, sanksi tersebut bentuk pembinaan terhadap mahasiswa agar kelak bisa menjadi wartawan profesional dengan menjalankan kode etik jurnalistik sebaik-baiknya.

"Pembinaan yang dilakukan oleh Stikosa, sering dilakukan. Jadi, sudah berkali-kali, dan semuanya berjalan sesuai aturan," tambahnya.

Sejumlah mahasiswa Stikosa-AWS Senin siang (27/2/2023) berunjuk rasa di halaman kampus

Kata Meithiana mengaku kecewa dengan langkah yang ditempuh kedua mahasiswa tersebut. Katanya, alih-alih melakukan permintaan maaf, dua mahasiswa malah mendatangi salah satu alumnus Ikatan Alumni Mahasiswa.

Kejadian berlanjut. Ikan Alumni lalu menggunakan kop Ika mengirimkan surat ke kampus meminta kampus mengembalikan nilai Kiki dan Feby.

“Ini urusan internal akademik antara mahasiswa dengan dosen, kenapa minta tolongnya ke alumnus? Kan, semestinya mendatangi Waka 1 yang membawahi bidang akademik dan kemahasiswaan. Waka sudah 1 menunggu dialog dengan 2 mahasiswa tersebut, namun sampai hari ini keduanya tidak mau datang," tukasnya.

Sebagai 'ibu' dari seluruh mahasiswa Meithiana berniat melakukan pembinaan. Bahkan setelah itu nilai mahasiswa sudah direncanakan untuk dikembalikan seperti semula.

Media UKM

Berkait dengan tuduhan pembreidelan Acta Surya, Ketua Stikosa-AWS ini menegaskan bahwa yang sebenarnya pihak kampus bermaksud melakukan evaluasi pengelolaan media kampus.

"Mahasiswa menyampaikan informasi Acta Surya, sudah menjadi medi online. Websitenya selama ini digunakan dimiliki oleh seorang alumnus. Setelah dikonfirmasi, alumnus itu menyatakan bersedia menyerahkan web dan pengelolaannya kepada UKM Acta Surya. Faktanya, aktivitas Acta Surya berjalan kembali seperti semula. Jadi tidak ada pembreidelan, itu hoax!" tegas perempuan berkacamata itu.

BEM Stikosa-AWS berupaya melakukan mediasi antara pihak pengelola akademik dengan mahasiswa sore ini. Namun hingga lebih dari satu jam, baik Kiki dan Feby serta perwakilan UKM Acta Surya tidak hadir (*)

Reporter: Miranti Nadya, Rls|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.