
MALANG (Lenteratoday) –Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama Tim SAR Malang Raya, terus melakukan upaya pencarian terhadap bocah laki-laki (ARP) berusia 3,5 tahun, yang merupakan warga perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Koordinator Lapangan, Ainul Mahdin, mengatakan, pada pencarian hari kedua yang mengerahkan sebanyak 60 personel SAR gabungan, masih belum terdapat tanda-tanda penemuan ARP.
“Hari ini kami memulai pencarian di pukul 07.00 WIB. Ini kami bagi menjadi 4 Search and Rescue Unit (SRU). Untuk personel di hari kedua ini kurang lebih ada 60 personel SAR gabungan. Untuk hari ini, Kamis (23/2/2023) hingga pukul 10.30 WIB updatenya masih nihil,” ujar Ainul, saat dikonfirmasi oleh awak media di Pos Jaga Basarnas, Balai Desa Ngijo, Kamis (23/2/2023).
Ainul menambahkan, dari 4 SRU atau SAR yang dikerahkan tersebut. Sebanyak 3 SRU menelusuri lokasi perairan dan 1 SRU menyisiri daratan. Sedangkan untuk jarak penyisiran yang telah dilakukan pada hari kedua ini, Ainul menyebut bahwa tim SAR telah menyisir kurang lebih sepanjang 10 Km dari titik kejadian.
Sejauh ini, 4 SRU tersebut juga telah disebar pada titik-titik lokasi sepanjang aliran sungai yang dicurigai membawa korban ARP. Yakni mulai dari Sungai Mbodo, kemudian aliran sungai di Desa Kepuharjo, Losawi, hingga Karanglo. Ditegaskannya, untuk saat ini pihaknya masih memaksimalkan pencarian di wilayah Kabupaten Malang.
“Untuk yang SRU 1, kami menyisir dari jembatan Sungai Bodo sampai di Kepuharjo. Kemudian SRU 2 teknis sisir manual juga, mulai Kepuharjo sampai ke Losawi. SRU 3 dari Losawi sampai dengan Karanglo. Untuk yang SRU daratnya kami masih melakukan di titik-titik yang kita curigai. Yakni di Sungai Bodo, Karanglo, dan Losawi. Kami sementara ini memaksimalkan pencarian di Kabupaten,” urai Ainul.

Lebih lanjut, Ainul juga menyebutkan bahwa pada Rabu (23/2/2023) sore. Telah ditemukan bola milik korban pada jarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. “Bola korban ketemu di hari kejadian waktu sore hari pukul 17.00 WIB. Sekitar 30 meter dari lokasi kejadian dan sudah mengalir ke sungai,” cetusnya.
Untuk diketahui, pantauan Lenteratoday menunjukkan bahwa personel gabungan mulai dari warga sekitar, tim SAR, hingga TNI Polri juga ikut turun menyusuri aliran sungai Mbodo, yang berlokasi di perumahan Permata Regency, Desa Ngijo.
Awal kejadian
Seorang anak laki laki berusia 3,5 tahun dikabarkan hanyut terseret arus air selokan di Perumahan Permata Regency, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kabar tersebut kemudian dibenarkan oleh Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar saat dikonfirmasi di hari kejadian.
“Iya betul ada anak umur tiga setengah tahun hanyut, sekitar pukul 15.30 WIB,” terang Subinanjar saat dikonfirmasi, Rabu (23/02/2023).
Menurut keterangan Subinanjar, korban ARP saat itu tengah bermain bola di halaman komplek perumahan, dimana kondisi hujan cukup deras. Singkat waktu, bola sepak yang digunakan kemudian terjatuh di parit, dimana ARP berusaha untuk mengambil dan justru ikut terjatuh sehingga terseret aliran arus yang cukup deras saat itu.
“Anaknya main bola, hujan hujanan ngejar bola yang terjatuh di selokan. Kemudian anak itu terjatuh dan ikut terseret arus. Yang mana selokan tersebut menuju aliran sungai brantas,” tukasnya (*)
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH