20 April 2025

Get In Touch

Di Jatim, Ada 57 Klaster Penyebaran Covid-19

Di Jatim, Ada 57 Klaster Penyebaran Covid-19

Surabaya – Penambahan jumlah terkonfirmasi positifcovid-19 di Jatim tidak lepas dari semakin banyaknya klaster penyebaran. Bahkan,per Minggu (10/5/2020) klaster penyebaran sudah mencapai 57 klaster.

“Ada 52,tapi ini malah kita bisa mencatat lagi ada sebanyak 57. Klaster yang besar pelatihanTKHI yang di asrama haji sebanyak 167, kemudian yang Temboro 46. Temboro inijuga penyebarannya cukup luas pada berbagai Kabupaten/Kota, bahkan juga sampaike Malaysia dan yang lebih baru adalah klaster Sampoerna,” tandas Ketua RumpunTracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Kohar Hari Santoso,Minggu (10/5/2020) malam.

Untukketahui bahwa klaster Pabrik Rkok Sampoerna ini 41 kasus, selain itu juga adabeberapa klaster lain yang cukup banyak, termasuk klaster pulang umroh, klasterSurabaya, klaster komunitas dan lainnya.

Namundari beberapa klaster ini ada yang perlu diwaspadai yaitu klaster dari pasar diBojonegoro. Kohar menandaskan bahwa saat ini klaster pasar di Bojonegoro masihdalam tahap penanganan. Ada juga klaster dari perusahaan seperti yang terjadidi Pasuruan, serta klaster tenaga kesehatan juga terjadi di Pasuruan. “Tenagakesehatan ini bukan karena (terinfeksi covid-19) di tempat kerjanya, tapijustru (karena) dia kegiatan menolong pasien di praktek pribadinya,” tandasKohar.

Di tempatyang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwauntuk klaster pasar di Bojonegoro sudah dilakukan rapid tes dan kemudian sudahkelihatan hasilnya reaktif ada 168 orang.

“Dari168 kemarin, Pak dokter Kohar sudah kirim tim untuk melakukan swab dan VTM 71orang dan insya Allah besok akan datang lagi untuk swab 74 orang. Kita sudahmenyampaikan kepada ibu Bupati Bojonegoro, yang reaktif sebaiknya semua diobservasi,” tandasnya.

Khofifahjuga mengatakan untuk proses observasi bisa menggunakan ruang BLK milik Disnakerdan menggunakan UPTnya Dinas Sosial yang ada di Bojonegoro jika masih masihdibutuhkan.

“Karenabeliau juga minta disiapkan ruang-ruang observasi yang memungkinkan untuk bisamemberikan layanan kepada mereka, terutama yang sudah terkonfirmasi reaktifkarena rapid test, jadi itu yang sedang kami lakukan di Bojonegoro,” punkasnya.(ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.