20 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Salah Sasaran, Dewan Blitar Kawal Penyaluran Bantuan Covid-19

Antisipasi Salah Sasaran, Dewan Blitar Kawal Penyaluran Bantuan Covid-19

Blitar - Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar akan mengawal penyaluran bantuan, untuk mengatasi dampak Virus Corona (Covid-19). Baik bantuan dari pemkab, pemprov maupun pusat agar tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Medi Wibawa setelah banyak mendapat masukan dari masyarakat, mengenai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tahap pertama yang masih bermasalah di bawah. "Ada yang tidak tepat sasaran, sehingga perlu dievaluasi lagi," tutur Medi pada wartawan.

Dijelaskan Medi jika pihaknya juga sudah melakukan rapat kerja dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar, mengenai data yang digunakan dalam penyaluran Bansos tersebut. "Karena data yang menjadi acuan pemberian bansos diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang terakhir pendataannya pada tahun 2015 sehingga dipastikan banyak perubahan," jelas politisi PAN ini.

Oleh karena itu Medi mengungkapkan akan mengawal penyaluran bantuan, baik dari pusat, provinsi terutama pemkab. "Sekarang sedang diproses penyaluran tahap kedua, maka evaluasi mulai pendataan sampai penyaluran harus diperhatikan," ungkapnya.

Pada tahap awal penyaluran bansos dari Pemkab Blitar sebanyak 42.296 paket sembako untuk warga terdampak Covid-19, yaitu yang bukan penerima PKH, BNPT dan bantuan lainnya dari pemerintah pusat di 22 kecamatan. Adapun bansos berupa paket sambako senilai Rp 208.500 terdiri dari beras 10 kg, terlur 15 biji, kue dan keripik, sambal pecel dan masker.

Oleh karena itu Medi menegaskan untuk bansos tahap kedua ini, dewan menyarankan agar desa ikut serta dalam melakukan pendataan penerima bansos. "Agar data lebih valid, serta tidak ada lagi bansos yang salah sasaran," pungkasnya.

Secara terpisah Bupati Blitar, Rijanto mengatakan hasil dari evaluasi bansos tahap pertama terkait data penerima, memang sudah dilakukan verifikasi dan validasi (verval) data penerima bansos tahap kedua. "Dengan melibatkan RT/RW hingga desa dan kelurahan, sehingga penyaluran bansos tahap kedua akan kebih baik dan tepat sasaran," kata Rijanto.

Ditambahkan Rijanto, bansos paket sembako tersebut selain bertujuan membantu warga terdampak Covid-19, juga menggunakan produk UKM lokal. "Satu program Ayo Bela dan Beli Produk Blitar bisa bermanfaat untuk 2 pihak, yaitu warga terdampak Covid-19 dan pengusaha kecil di Kabupaten Blitar," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.