Kediri-Kali kedua Puskesmas Kota Wilayah Selatan di Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri melakukan rapid test pada 10 warga yang melakukan kontak erat dengan salah satu pasien positif Covid-19 Kabupaten Kediri, Sabtu (9/5). Rapid test ini dilakukan untuk kedua kalinya setelah yang pertama menunjukkan hasil semua negatif.
“Sesuai dengan protokol tracing, begitu ada pasien yang positif konfirmasi maka akan dilakukan tracing terhadap kontak erat,” kata dr. Fauzan Adhima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.
Rapid test dilakukan di halaman Puskesmas dengan 4 orang petugas yang mengenakan APD lengkap. Warga yang tercatat dari hasil tracing ini melakukan rapid test untuk memastikan apakah kontak erat tersebut sudah tertular atau belum.
Secara keseluruhan, hasil rapid test pertama pada ke-10 warga Kota Kediri tersebut adalah negatif. Warga dalam kondisi sehat, maka rapid test kedua pun dilakukan untuk memastikan.
“Apabila rapid test negatif maka diulang pada 7 hari-10 hari kemudian. Kalau hasilnya tetap negatif berarti kontak erat tersebut betul-betul aman dari penularan covid-19,” tambah Fauzan. Apabila ternyata hasil rapid test ini ada yang reaktif, akan dilanjutkan dengan swab.
Sementara itu, drg. Raya Mulyasari, Kepala Puskesmas Kota Wilayah Selatan mengatakan bahwa kontak erat melakukan isolasi diri di rumah sejak diketahui melakukan kontak dengan pasien positif dari Kabupaten Kediri. Isolasi mandiri akan berlanjut minimal selama 14 hari setelah Rapid Test pertama sampai betul-betul aman ditandai dengan hasil Rapid Test kedua negatif.
“Kesepuluh warga ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Harusnya, jika isolasi mandiri maka harus melakukan jarak aman dengan penghuni rumah,” kata Raya. Jarak aman minimal 1 meter dan selalu menggunakan masker. Kedisiplinan warga yang termasuk kontak erat ini diharapkan bisa dijalankan sebaik-baiknya untuk memutus rantai penularan Covid-19.(gos)
.jpg)
.jpg)
