20 April 2025

Get In Touch

Sebulan Tinggalkan Rumah, Kakek di Jombang Ditemukan Sudah Jadi Kerangka

Polisi melakukan identifikasi di lokasi penemuan kerangka manusia, Desa Carangwulung, Wonosalam, Jombang, Rabu (15/2/2023).(istimewa)
Polisi melakukan identifikasi di lokasi penemuan kerangka manusia, Desa Carangwulung, Wonosalam, Jombang, Rabu (15/2/2023).(istimewa)

JOMBANG (Lenteratoday) - Warga Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang, dihebohkan penemuan sosok mayat manusia sudah menjadi kerangka di kebun bambu milik Sumiani, Dusun Ngeseng, desa setempat, Rabu (15/2/2023).

Belakangan diketahui kerangka manusia tersebut adalah Katiran (80), warga dusun setempat. Berdasarkan kesaksian keliuarga, Katiran satu bulan lalu meninggalkan rumah tanpa pamit.

Adalah Purwanto, warga dusun setempat yang kali pertama menemukan kerangka manusia tersebut. Saat itu, Purwanto sedang mencari rebung (tunas bambu yang bisa dimasak) di kebun Bambu milik Sumiani.

Pada saat akan memotong rebung itulah, pandangan Purwanto melihat tertumbuk tengkorak kepala tergeletak di tanah. Purwanto lamntas melihat dari dekat. Dan ternyata, didapati kerangka manusia utuh.

Selanjutnya Purwanto memberitahu perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Wonosalam. Polisi pun segera ke lokasi.

Dari hasil pemeriksaan tim Satreskim Polres Jombang ditemukan 1 tengkorak manusia beserta tulang belulang, 1 baju batik warna biru, 1 celana warna coklat, dan sepasang sandal kuning tergeletak di tanah, 1 tali tampar warna biru 60 sentimeter yang masih terikat di tumbuhan batangbambu.

Dari pemeriksaan medis dokter Puskesmas Wonosalam tidak ditemukan adanya luka atau bekas penganiayaan.

Pihak keluarga korban (istri dan anak) mengenali mayat tersebut adalah Katiran dari baju dan celana yang ada di lokasi kejadian.

"Keluarga korban menerangkan Katiran mengalami depresi dan satu bulan lalu meninggalkan rumah. Sudah dicari tapi tidak ditemukan. Baru sekarang ketemu tapi sudah menjadi kerangka," kata Kapolsek Wonosalam, AKP Hariyono.

Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki korban diautopsi di RSUD Jombang.(*)

Reporter: Sutono /Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.