SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melakukan pertemyan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan secara tiba-tiba itu dilakukan di Rumah Makan deSoematra 1910, Jalan Sumatra Surabaya, Senin malam (13/2/2023).
Menjelang tahun politik, pertemuan kedua tokoh ini menjadi sorotan. Pasalnya, nama Prabowo masih cukup kuat untuk calon Presiden. Ini dibuktikan dalam beberapa survey yang menunjukkan elektabilitasnya berada pada tiga besat tokoh nasional.
Meski demikian, saat ditemui usai pertemuan, Prabowo menampik ada pembahasan khusus terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, apakah nantinya akan menggandeng Gubernur Khofifah sebagai wakilnya. Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan balasan atau lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Gedung Negara Grahadi.
“Beberapa bulan yang lalu saya diterima Ibu Gubernur dikediaman beliau dan dijamu di Grahadi. Kali ini saya membalas mengundang beliau, jadi kira-kira itu dalam rangka silaturami, dalam rangka kita melanjutkan komunikasi kita, beliau sebagai pimpinan daerah,” kata Prabowo.
Ketika disinggung apakah pertemuan di rumah makan deSoematra 1910 ini ada kaitannya dengan pertemuan yang pernah dilakukan Prabowo dengan tokoh agama beberapa waktu lalu? Dia menjawab bahwa sebenarnya tempat tersebut cukup unik untuk melakukan pembahasan berbagai hal. “Jadi ya memang tempat ini menarik unik, jadi ada searah dan sebagainya,” katanya.
Meski demikian, Prabowo memberikan pujian pada Gubernur Khofifah. Bahkan, dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku banyak belajar dari Gubernur Khofifah terkait dengan berbagai hal, khususnya terkait dengan sejarah NU.
“Jadi kita memahas macam-macam sejarah NU, menceritakan upaya beliau komunikasi dengan Timur Tengah, dengan dunia akademis, bagimana untuk melestarikan islam yang moderat. Saya kira saya banyak belajar dari beliau permaslahan dan sejarah NU dan lainnya,” katanya.
Di hadapan Gubernur Khofifah, Prabowo jiga mengatakan bahwa, Gubernur Khofifah merupakan tokoh yang punya kemampuan tingkat negara dan bangsa. “Beliau salah satu tokoh yang punya kemampuan bidang tingkat negara,” tandasnya.
Ketika ditanya kemungkinan akan dilakukan deklarasi sebagai Capres dan Cawapres, Menteri Pertahanan ini tidak memberikan jawaban dan terkesan diam. Sedangkan Gubernur Khofifah juga tidak membalas dengan senyum dan tidak mengeluarkan komentar. Keduanya langsung menuju mobil masing masing yang sudah menunggu di depan rumah makan. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
