Netizen Soroti Drainase Dieng Tak Berfungsi Maksimal, Begini Tanggapan DPUPR Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Warganet ramai menyoroti tidak maksimalnya fungsi drainase di Jl. Raya Dieng padahal sudah dilakukan perbaikan pada akhir Desember 2022 lalu. Kegaduhan berawal dari unggahan akun instagram tentang potret jalanan di depan kampus Universitas Merdeka (Unmer) Malang yang penuh air, usai dilanda hujan deras pada Rabu (8/2/2023) sore.
Menanggapi adanya laporan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, M. Nur Cholis, mengaku genangan air terjadi pada kontur jalan yang tidak rata. Selain itu, tidak mengarah pada penempatan bak kontrol.
“Kalau jalannya itu arahnya berbeda dengan bak kontrol, ya tetap saja ada genangan. Jadi harus dilihat kontur jalannya dulu. Airnya apa bisa mengarah ke bak kontrol apa tidak. Jangan dipukul rata, ada genangan terus bekas ada pembangunan gorong-gorong. Harus dilihat dulu, disitu pas kena galian gorong-gorong atau tidak,” ujar Nur Cholis, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (10/2/2023).
Cholis menambahkan, hendaknya masyarakat meninjau terlebih dahulu apakah genangan terjadi di sisi jalan sebelah selatan atau sebelah utara. Sebab menurutnya, drainase Jl. Raya Dieng dibangun pada sisi sebelah utara. Maka dinilainya wajar, apabila terjadi genangan di jalanan sebelah selatan.
“Drainase itu kan memang dibangun untuk menuntaskan genangan air permukaan. Tapi, kalau kontur jalannya kayak yang di depan Unmer, yang di sisi selatan itu gak kena bangunan drainase. Bisa saja itu masih ikut drainase yang lama. Karena yang baru ini kan menuntaskan dari Baktiluhur. Dilihat dulu kontur jalannya. Miringnya ke arah bak kontrol atau tidak,” urainya.

Lebih lanjut, Cholis menyampaikan apabila genangan air juga merendam jalan di sisi utara, yang notabene tempat dipasangnya drainase. Maka hal tersebut dapat terjadi dikarenakan penumpukan sampah atau material lain yang dibawa oleh aliran air hujan.
“Memang kalau di bak kontrol itu gak dipasang gril besi. Tapi dipasang tutup beton, tapi kan ada lubangnya. Mungkin air itu membawa sampah. Atau membawa bekas bongkaran, jadinya lubangnya itu tertutup,” tukasnya.
Diakhir, Cholis menuturkan bahwa pada Kamis (9/2/2023) kemarin, pihaknya telah membersihkan kotoran ataupun material yang menyumbat saluran drainase dan menjadi penyebab menggenangnya air di Jl. Raya Dieng tersebut.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Widyawati