22 April 2025

Get In Touch

Upaya Tekan Harga Beras, TPID Kota Kediri Kembali Gelontorkan 16 Ton Beras Lewat OPM

Masyarakat Kota Kediri rela antre untuk membeli beras di salah satu lokasi OPM yang diadakan TPID.
Masyarakat Kota Kediri rela antre untuk membeli beras di salah satu lokasi OPM yang diadakan TPID.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah TPID) kembali menggelontorkan 16 ton beras ke pasaran untuk menjaga harga bahan pangan pokok tersebut yang terus melonjak kembali stabil. Penggelontoran dilakukan melalui operasi pasar murni (OPM), Rabu (8/2/2023)

Operasi pasar oleh TPID terdiri unsur Pemkot Kediri, Bank Indonesia, dan Bulog terus menggelar OPM di Kantor Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kelurahan Bangsal. Ketiga tempat OPM itu sejak pagi dipadati masyarakat yang ingin membeli beras dengan harga relatif murah Rp44.500/5kg.

Pembeli yang dilayani adalag warga Kota Kediri dengan menunjukkan KTP. Per orang/KTP dibatasi pembelian yang diperbolehkan 2 kemasan beras.

Ditemui di lokasi OPM, Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mangatakan, sesuai arahan walikota, Pemkot Kediri harus terus berupaya menjaga angka inflasi agar tetap stabil di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras.

“Dengan menggelar operasi pasar ini, kami berharap dapat mengendalikan harga beras yang saat ini terus melambung, sehingga inflasi Kota Kediri bisa tetap terjaga,”ujarnya.

Tanto juga memastikan 16 ton pasokan beras telah distribusikan di 3 kecamatan hari ini. Adapun rincian pembagian: 4 ton di Kecamatan Mojoroto, 8 ton di Kecamatan Kota dan 4 ton Kecamatan Pesantren.

“Hari ini, yang dapat kita distribusikan dari Bulog baru 16 ton dari rencana 24 ton untuk 3 kecamatan, dimana masing-masing kecamatan harusnya mendapatkan 8 ton beras untuk dijual di OPM. Sisa 4 ton dari Kecamatan Mojoroto dan Pesantren akan kita distribusikan di OPM berikutnya,”ungkapnya.

Saat ditanya terkait OPM selanjutnya, Tanto menuturkan stok beras di Bulog saat ini masih tersedia dan untuk jadwal OPM selanjutnya masih ada proses pembahasan bersama Sekretaris Daerah Kota Kediri.

Di akhir wawancara Tanto berpesan kepada masyarakat Kota Kediri berbelanja dan memanfaatkan OPM dengan bijak. “Jangan aji mumpung karena ada OPM lalu untuk keuntungan pribadi. Belilah beras secukupnya agar bantuan Pemkot Kediri melalui OPM ini dapat dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri secara merata,”tuturnya.

Senada dengan pesan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kota Kediri Apip Permana yang ditemui di kesempatan yang berbeda, ia berharap agar warga Kota Kediri belanja seperlunya dan tidak panic buying.

“OPM ini untuk semua masyarakat, jangan panik. Saat ini pemerintah masih berupaya untuk bisa menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu, Camat Kota Kota Kediri Arief Cholisudin yang ikut memantau OPM di Kantor Kecamatan Kota mengungkap bahwa warga sangat antusias dengan OPM. Diharapkan OPM dapat membantu warga Kota Kediri, termasuk warga Kecamatan Kota selama harga beras masih merangkak naik.

"OPM ini memang untuk masyarakat Kota Kediri, tapi saya berpesan agar warga juga tidak membeli beras secara berlebihan, OPM ini harus dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri,"ujarnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.