
SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Surabaya mengadakan operasi pasar yang digelar serentak sejak tanggal 4-6 Februari 2023, dengan menggelontorkan total 32,3 ton beras. Hal itu dilakukan untuk stabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M Ikhsan mengatakan, pemkot didukung Bulog telah menyiapkan kebutuhan beras dalam operasi pasar. Operasi pasar dilakukan sebagaimana arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menstabilkan harga Bapok khususnya beras.
"Bulog menyiapkan (beras) untuk Surabaya itu tidak terbatas, setiap hari siap mendukung operasi pasar. Sudah beberapa hari ini, beberapa puluhan ton (beras) yang disiapkan, baik di lokasi kecamatan maupun di pasar-pasar," kata M Ikhsan saat meninjau harga Bapok di Pasar Tambahrejo Surabaya, Senin (6/2/2023).
Ikhsan menyebut, pada Selasa (7/2/2023), pemkot juga kembali menggelar operasi pasar di tingkat kecamatan dan sejumlah pasar tradisional. Rencananya ada sebanyak 30-50 ton beras digelontorkan dalam operasi pasar tersebut.
Selain menyediakan beras di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), mantan Inspektur Kota Surabaya itu mengungkapkan, bahwa pemkot juga tengah berupaya dalam penyediaan minyak goreng murah. Sebab, berdasarkan pengecekan, stok minyak di beberapa pasar cepat habis.
Menurut Ikhsan, minyak goreng di beberapa lokasi Surabaya harganya memang masih tinggi. Oleh sebabnya, Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk bisa mendatangkan Minyakkita.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengungkapkan, dalam operasi pasar beras dijual dengan harga Rp43-46 per 5 kilogram atau di bawah HET.
"Kita konsentrasinya ke beras, sama minyak. Beras kita disupport oleh Bulog, kalau minyak masih ada ketergantungan dari provinsi dan pusat," kata Yos, panggilan lekatnya.
Yos menyebutkan, hasil evaluasi selama dua hari pelaksanaan operasi pasar pada tanggal 4 dan 5 Februari 2023, animo masyarakat begitu tinggi. Bahkan, dalam kurun waktu satu jam, stok beras yang disiapkan ludes terjual.
"Hasil evaluasi kami selama dua hari adalah kuota harus ditambah, pasar juga diperluas. Artinya bukan hanya (dilaksanakan) di pasar, tetapi juga di kecamatan," sebutnya.
Selain itu, Yos juga memastikan tengah berkoordinasi dengan provinsi dan pusat dalam penyediaan komoditas minyak goreng murah. Karena menurutnya, apabila pedagang ingin menjadi distributor atau menjual Minyakkita, maka harus mendaftar diri dulu melalui aplikasi SIMIRAH milik pemerintah pusat.
Reporter: Miranti Nadya|Editor: Arifin BH