21 April 2025

Get In Touch

Butut Atribut Dicopoti, Gerindra Datangi Satpol PP Sidoarjo

Petugas Satpol PP Sidoarjo mencopoti ratusan bendera partai tersebut di sepanjang Jl Pahlawan, khususnya di kawasan seputaran GOR Gelora Delta Sidoarjo pada Rabu (01/2/2023) pagi. (Foto:istimewa)
Petugas Satpol PP Sidoarjo mencopoti ratusan bendera partai tersebut di sepanjang Jl Pahlawan, khususnya di kawasan seputaran GOR Gelora Delta Sidoarjo pada Rabu (01/2/2023) pagi. (Foto:istimewa)

SIDOARJO (Lenteratoday) - Penertiban atribut Partai Gerindra yang dilakukan oleh Satpol-PP Kab. Sidoarjo, berbuntut panjang. Pengurus DPC Partai Gerindra, mendatangi Kantor Satpol PP Kab. Sidoarjo, Kamis (2/1/2023).

Sekertaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Moch Sujayadi meminta klarifikasi resmi dari Satpol-PP terkait tindakan yang dianggap tak pantas itu. Menurutnya pelepasan atribut partai dengan dalih menetralisir wilayah sekitar perayaan satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo harusnya tak tebang pilih dengan partai manapun.

"Hari ini kita meminta klarifikasi resmi dari Satpol-PP. Dari hasil audiensi tadi mereka mengatakan ada perintah untuk melepas atribut karena ada tamu mendadak, yang kami sesalkan kok hanya partai kami di sekitar situ kan banyak atribut partai lain," kata Sujayadi.

Untuk diketahui, petugas Satpol PP Sidoarjo yang mencopoti  ratusan bendera partai tersebut di sepanjang Jl Pahlawan, khususnya di kawasan seputaran GOR Gelora Delta Sidoarjo pada Rabu (1/2/2023) pagi.

Sekretaris DPC Gerindra Sidoarjo bersama Fraksi Gerindra menunjukkan Surat Izin pemasangan atribut bendera di Kantor DPC Gerindra Sidoarjo. (Foto:istimewa)

Dalam rapat klarifikasi itu akhirnya menemui kata sepakat antar keduanya. Pihak Satpol PP Kab. Sidoarjo meminta maaf karena adanya miskomunikasi, dan DPC Partai Gerindra menerima dan tidak melanjutkan polemik itu ke ranah hukum.

Pihaknya juga memahami dan menerima permintaan maaf dari Satpol PP Sidoarjo. Dirinya selaku warga NU juga ingin mensukseskan puncak acara hari lahirnya NU berskala nasional dan bahkan internasional ini. "Kami memahami dan menerima permintaan maaf dari Satpol PP. Dan hari setelah Resepsi Puncak Satu Abad NU, juga bersedia membantu pemasangan kembali. Sejatinya Partai Gerindra itu juga NU," urai Sujayadi.

Kepala Satpol PP  Sidoarjo M. Tjarda, setelah bertemu dengan DPC Partai Gerindra Sidoarjo, kesatuannya meminta maaf karena adanya miskomunikasi. Pihaknya hanya menjalankan perintah panitia lokal (Sidoarjo), termasuk dari provinsi yang mana akan ada kunjungan dari Gubernur, Polda Jatim, Pandam V Brawijaya dan pihak terkait lainnya untuk melihat kesiapan lokasi Gelora Delta Sidoarjo yang akan digunakan sebagai tempat Resepsi Puncak Satu Abad NU 7 Pebruari 2023 mendatang, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.  

Dalam arahan panitia, di lokasi Gelora Delta Sidoarjo termasuk ring satu. Dimana di lokasi tersebut dan sekitarnya, steril dari semua atribut partai. "Jadi kemarin saat penertiban, bukan maksud yang lain dari pihak Satpol PP, terkecuali sesuai arahan panitia dan semuanya komponen diharapkan untuk mensukseskan acara resepsi Satu Abad NU itu," terang Tjarda.

Ia juga menegaskan atribut yang ditertibkan, diturunkan secara baik dan tidak di rusak. Sedianya nanti setelah acara, telah disepakati akan dilakukan pemasangan bersama, Satpol PP dengan Partai Gerindra.

"Untuk baliho ucapan selamat dan kesuksesan  acara Resepsi Puncak Satu Abad NU dari elit partai politik, nanti akan kami pindah sesuai dengan arahan panitia lokal, wilayah maupun pusat (PBNU)," katanya.  

Tjarda juga mengakui pemasangan atribut itu sebelumnya sudah diberitahukan oleh pihak Partai Gerindra tertanggal 24 Januari sampai 23 Pebruari, karena 6 Februari nanti tepat HUT Partai Gerindra ke 15.(*)

Reporter:angga | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.