21 April 2025

Get In Touch

Arema FC Tak Jadi Bubar

Pers Konferens Manajemen Arema FC bersama Aremania
Pers Konferens Manajemen Arema FC bersama Aremania

MALANG (Lenteratoday) – Ratusan Aremania dan jajaran manajemen Arema FC sepakat klub kebanggaan warga Malang ini tetap eksis. Hal ini menepis wacana dari manajemen Arema FC untuk membubarkan tim berjuluk singo edan ini.

“Hari ini, kita tekankan intinya Arema FC akan tetap eksis. Jadi, saya sebagai manajer tim akan tetap melanjutkan ini. Jadi saya harus mengawal tim main. Syukur alhamdulillah jawabannya, baik pertanyaan dari pemain maupun Aremania, terjawab hari ini,” ujar Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, ditemui pada konferensi pers bersama awak media di Kandang Singa, Selasa (31/1/2023).

Wiebie mengaku, dengan didapatkannya support baik dari pemain maupun suporter Arema. Pihaknya akan terus memperjuangkan keberlangsungan tim di laga 1, 2, dan 3.

“Saya juga masih tetap memperjuangkan liga 3 dan 2 bergulir. Kita intinya mohon maaf. Pemain juga sudah banyak yang tanya dan berkeluh kesah. Saya sebagai manajer tim, cuman bisa minta support mereka. Baik pemain maupun suporter ini mereka peduli terhadap keberlangsungan Arema FC,” lanjutnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang fokus pada agenda terdekat. Yakni pertandingan liga 1 antara Arema FC melawan PSM Makasar, yang akan berlangsung pada 4 Februari 2023 mendatang.

“Alhamdulillah, hari ini ada latihan, khususnya anak-anak baru. Tinggal besok tanggal 4 kita main, tapi masih belum tahu berangkat kapan. Yang utama, intinya kami menerima kedatangan para Aremania. Tim tetap mempersiapkan pertandingan untuk tanggal 4,” serunya.

Sementara, disinggung terkait dengan penetapan 7 tersangka dari Polresta Malang Kota. Wiebie mengaku akan menyerahkan proses peradilan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Urusan tersebut saya serahkan kepada kepolisian. Intinya tugas saya adalah bagaimana untuk menampung keluhan dari anak-anak pemain,” tandasnya.

Disisi lain, perwakilan manajemen Arema FC, Dani Agung Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya menentang keras terhadap perilaku kericuhan di Kandang Singa pada Minggu (31/1/2023). Oleh karena itu, senada dengan Wiebie, Dani juga mengharap agar pihak kepolisian dapat berlaku profesional dalam pemeriksaan motif serta dalang aksi ricuh kala itu.

“Kami, manajemen Arema FC, yang pertama menentang keras adanya pengrusakan, penganiayaan, dan pembakaran terkait logo Arema. Jadi, dari pihak manajemen sudah menyerahkan masalah pengrusakan, penyerangan, kepada pihak kepolisian. Harapan kita agar polisi secara tegas mengungkap pelaku atau dalang dari aksi ricuh kemarin,” tukasnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan berdialog tersebut. Aremania juga kembali memasangkan logo Arema FC di halaman Kantor, yang sempat dirusak pada saat kejadian ricuh. Yuli Sumpil sebagai salah satu pentolan Aremania, turut menumpahkan keluhannya akibat kericuhan yang terjadi akhir pekan lalu.

“Kita tidak mau Arema FC bubar, itu tim kebanggaan kita Arek Malang. Kalau mau usut tuntas, ayo monggo. Jangan lagi sampai merusak logo. Kita perjuangkan hak-hal saudara kita yang meninggal. Jangan melenceng,” seru Yuli, yang juga sosok dirigen Aremania itu. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.