20 April 2025

Get In Touch

Rawan Kekerasan Perempuan dan Anak, Stikosa-AWS Bentuk Pos SAPA untuk Kepentingan Masyarakat Luas

Kordinasi Pembentukan Pos Sayang Perempuan dan Anak (Pos SAPA)
Kordinasi Pembentukan Pos Sayang Perempuan dan Anak (Pos SAPA)

SURABAYA (Lenteratoday) -Stikosa-AWS bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur melakukan kordinasi terkait program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Kordinasi berlangsung di ruang Rapat Kartini DP3AK Prov. Jatim Jalan Jagir Wonokromo 358 Surabaya, Rabu (25/1/2023) dipimpin Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga, Ida Tri Wulandari, S.H., M.E., mengusung tema "Sosialisasi Pembentukan Pos Sayang Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di Jawa Timur, beserta Implementasinya dalam Masyarakat".

Implementasi Pos SAPA telah dilakukan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan DP3AK Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu tindak lanjut dari aksi pembentukan satgas 5 Anti di Stikosa-AWS: Anti Korupsi, Anti Kekerasan Terhadap seksual, Anti Perundungan, Anti Intoleransi,  dan Anti Narkoba yang dicanangkan pada bulan Oktober tahun 2022 lalu.

Suprihatin, S.Pd., M.Med.Kom. mewakili Stikosa-AWS mengatakan, pembentukan Pos SAPA sangat penting baik untuk kepentingan internal lembaga maupun untuk masyarakat, sebagai upaya menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurutnya, di dunia komunikasi pun fenomena kekerasan dan perundungan juga marak terjadi, termasuk dialami oleh para jurnalis perempuan

"Melihat fenomena itu kampus merasa perlu melakukan aksi nyata untuk membantu menangani kasus-kasus tersebut," ujarnya.

Sebagai kampus jurnalistik, Stikosa-AWS merasa prihatin dengan data yang dilansir salah satu media yang menyebutkan bahwa 86 persen jurnalis perempuan mengalami kekerasan dalam beragam bentuk.

"Bentuk kekerasan bisa berupa body shaming, pelecehan seksual, hingga kekerasan secara online," ungkap Titien, sapaan akrabnya.

Sesuai bidang keilmuan Komunikasi, Pos SAPA di Stikosa secara khusus akan menangani aduan untuk tindakan-tindakan kekerasan terutama yang berkaitan dengan produk-produk media massa atau media digital lain seperti morphing, yaitu mengubah gambar atau video dengan tujuan merusak reputasi seseorang, sexting dan revenge porn, maupun cyber bullying.

Beberapa program yang disiapkan dalam Pos SAPA adalah pembuatan media untuk sosialisasi melalui website dan media sosial, insersi muatan nilai-nilai anti kekerasan dalam kurikulum, hingga literasi digital melalui pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa (*)

Editor: Arifin BH, sumber dari DMPR

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.