Resmikan Jembatan Ngadi dan Ngetrep, Mas Dhito: Semoga bisa Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Warga

KEDIRI (Lenteratoday)-Pembangunan dua jembatan di Kecamatan Mojo yang selesai akhir 2022, akhirnya diresmikan Bupati Hanindhito Himawan Pramana–akrab disapa Mas Dhito–, Rabu (25/1/2023). Dua Jembatan Ngadi dan Jembatan Gantung di Desa Ngetrep resmi sudah dapat dimanfaatkan masyarakat.
Jembatan Ngadi merupakan akses penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung. Jembatan itu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir, Februari 2017 dan baru diperbaiki pada pemerintahan Mas Dhito.
"Semoga jembatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik itu masyarakat Kabupaten Kediri dan masyarakat Kabupaten Tulungagung," kata Mas Dhito kepada media usai meresmikan jembatan di Desa Ngadi.
Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung dua kabupaten itu, dibangun menggunakan APBD Kabupaten Kediri dengan nilai Rp7,7 miliar. Jembatan dibangun dengan panjang 47 meter dan lebar 9 meter, dengan rincian 7 meter untuk jalan, 2 meter untuk trotoar kanan dan kiri.
"Kita tidak melihat ini kepemilikan siapa dan bagaimana-bagaimananya yang terpenting jembatan ini bisa dipergunakan baik itu dari masyarakat Kabupaten Kediri maupun masyarakat Kabupaten Tulungagung," tutur Mas Dhito.
Jembatan Ngadi yang dibangun sejak Juni 2022 itu mulai beroperasi pada 27 Desember 2022. Mas Dhito berharap dengan bisa dilewati jembatan itu, ke depan tidak ada lagi kemacetan terutama menjelang lebaran.
Sementara Jembatan Gantung di Desa Ngetrep yang diresmikan merupakan reward dari Kementerian PUPR pada peringatan Hari Jalan Tahun 2021. Hadiah itu diberikan karena Pemkab Kediri dibawah kepemimpinan Mas Dhito memperoleh juara dua atas kinerja bidang kebinamargaan dalam penyelenggaraan jalan.
Kepala Desa Ngetrep Marli menuturkan, jembatan gantung itu menjadi penghubung antara warga RT 04 dan RT 05 Dusun Puhluwang. Keberadaan jembatan gantung itu warga RT 05 yang berbatasan dengan Desa Ngadi dan sebelumnya terpencil karena tidak ada akses jembatan dapat terhubung dengan RT 04.
"Lokasi RT 05 itu memang di perbatasan, sebelumnya kalau mau lewat nyeberang lewat kali, tapi kalau banjir tidak bisa lewat," ungkapnya. Ketika terjadi banjir, warga RT 05 untuk melintas menuju RT 04 maupun sebaliknya harus memutar arah melewati Desa Ngadi.
Mewakili warga, Marli mengungkapkan terimakasih kepada Mas Dhito dengan dibangunnya jembatan gantung itu. "Terima kasih kepada Mas Dhito dengan adanya jembatan gantung ini bisa membantu masyarakat Desa Ngetrep yang pada semula tidak ada akses masuk, sekarang sudah ada," pungkasnya.(*)
Reporter: Gatot Sunarko/Editor:Widyawati