Gubernur Khofifah Tantang Bupati Pacitan Bisa Akses Beasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir

PACITAN (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan tantangan pada Bupati Pacitan untuk menyiapkan santri-santrinya guna bisa mengakses kuota beasiswa pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.
“Ini karena ketika saya berkunjung ke Al Azhar bulan Nopember 2022 saya diberi tahu jika alumni pertama dari Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar ternyata dari Pacitan,” katanya saat meresmikan Jembatan Kembang di Desa Kembang Kec. Pacitan dan Jembatan Gandu di Desa Wonodadi Kulon, Kec. Ngadirejo Kabupaten Pacitan, Selasa (10/1/2023).
Dia menceritakan berlangsungnya misi dagang antara saat di Alexandria dan Arab Saudi yang turut memamerkan manuskrip atau turots karya ulama asal Indonesia khususnya Jawa Timur. Disana, Khofifah mengatakan bahwa ada peneliti dari Lembaga Kearsipan Saudi Arabia Al Dara mengungkap bahwa buku karya Syekh Mahfudz At-Tarmasi menjadi kurikulum di King Saud University Ryad.
“Saya ingin menyampaikan kepada warga Pacitan bahwa trah keilmuan masyarakat Pacitan ini sangat luar biasa. Dengan semangat dan kerja keras sesungguhnya masa depan Pacitan juga luar biasa,” ungkap Khofifah.
Hal tersebut juga menjadi harapan tersendiri bagi Khofifah. Sebab jika pengembangan sains dan teknologi di Pacitan ini tumbuh pesat, maka dirinya optimis para investor akan banyak yang hadir di Pacitan.
“Sebab Pacitan ini memiliki banyak pantai yang eksotis. Keindahan pantai dan alamnya luar biasa . Jika ini berseiring dengan masuknya investasi dan teknologi yang tinggi maka aksesibilitas juga akan meningkat, pertumbuhan ekonomi meningkat dan perkembangan Pacitan juga meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, kedua jembatan yang diresmikan tersebut sempat putus akibat terjangan banjir. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kepala Dinas PU Bina Marga Prov Jatim Edy Tambeng Widjaja, Kepala Desa Kembang dan Kepala Desa Gandu.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan dibangunnya kembali kedua jembatan tersebut merupakan upaya untuk memperkuat konektivitas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Diantaranya memperkuat aktivitas pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
“Jembatan putus masuk dalam prioritas penanganan. Jembatan ini bukan hanya memiliki fungsi fisik saja, melainkan juga memiliki fungsi menghubungkannekonomi, pendidikan, layanan kesehatan juga menyambungkan seduluran (persaudaraan),” ungkapnya. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi