
KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdulllah Abu Bakar, minta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kediri memaksimalkan penyerapan anggaran 2023 dan tepat sasaran. Penyerapan diharapkan di awal tahun, sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.
Dalam kesemapatan itu disampaikan juga Pemkot Kediri Tahun Anggaran (TA) 2023 akan menerapkan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) penatausahaan dan akuntansi. Sistem ini mempermudah pemerintah pusat melihat secara utuh, real time dan transparan penggunaan APBD dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Abdullah Abu Bakar saat memberikan arahan mengenai penatausahaan keuangan. Arahan dilakukan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan Keuangan Melalui Aplikasi SIPD dan Sistem Informasi Pelayanan Pencairan Dana (Si Pandan) di lingkungan Pemkot Kediri 2023, Selasa (10/1/2023).
Acara yang berlangsung di ballroom Lotus Garden diikuti oleh bendahara pengeluaran OPD. "Terima kasih atas kinerja kita kemarin di tahun 2022. Ke depan di tahun 2023 kita memulai SIPD penatausahaan dan akuntansi. Sistem memang akan berjalan terus hingga kita menemukan sistem yang baik," ujar walikota..
Abdullah Abu Bakar mengatakan salah satu tujuan SIPD adalah untuk mempermudah pemerintah pusat melihat secara utuh, real time dan transparan. Yakni mengenai keselarasan antara alokasi APBD dan RKPD.
Anggaran dan program yang disusun harus berdasarkan data dan pengembangan dari evaluasi program sebelumnya, serta tidak tumpang tindih dengan program lain. Namun dalam proses ada beberapa fitur yang belum ter-cover di SIPD.
"Dari Badan Pengelola Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) sudah menyiapkan aplikasi Si Pandan. InshaAllah aplikasi ini akan dapat mempermudah kinerja panjenengan semua," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Walikota Kediri juga mengimbau kepada seluruh OPD untuk memaksimalkan serapan anggaran dan program kegiatan tepat sasaran. Harus diupayakan penyerapan anggaran dilakukan di awal tahun, sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.
Apabila penyerapan menumpuk di akhir tahun, perputaran ekonomi menjadi pincang. "Kita ingin penyerapan di bulan Januari tidak dimulai di bulan April atau Mei,” pinta Walikota.
“Jadi jangan ada delay dan semua numpuk di belakang. Saya minta pola lama dihilangkan dan kerja kita harus lebih baik lagi," pungkasnya. Turut hadir pada acara ini Kepala Cabang PT Taspen Muhammad Abdul Ghofur dan Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu dan tamu undangan lain. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi