22 April 2025

Get In Touch

Sepanjang 2022, Anggaran Negara Defisit Rp464,3 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA (Lenteratoday) - Pada 2022 kemarin, Negara mengalami defisit anggaran hingga Rp464,3 triliun. Defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 ini setara dengan 2,38 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kementerian Keuangan mengungkapkan defisit APBN tersebut terjadi karena jumlah pendapatan negara tak sebanding dengan jumlah belanja. Dimana, jumlah pendapatan hanya sebesar Rp2.626,4 triliun, sedangkan belanja negara mencapai Rp3.090,8 triliun.

Meski demikian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa defisit APBN 2022 ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp775,1 triliun. "Ini adalah penurunan sangat tajam defisit hingga 40 persen," ujar Sri Mulyani dikutip dari cnnindonesia.com Rabu (4/1/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa angka ini merupakan realisasi sementara karena akan melewati proses audit terlebih dahulu.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa penerimaan pendapatan negara sepanjang 2022 mencapai 115,9 persen dari target APBN sesuai Perpres 98/2022 (pagu) sebesar Rp2.266 triliun.

Pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak Rp1.716,8 triliun, kepabeanan dan cukai Rp317,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 588,3 triliun, dan hibah Rp3,5 triliun.

Sementara belanja negara terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp1.079,3 triliun, belanja non K/L 1.195,2 triliun termasuk subs di energi dan kompensasi Rp551,2 triliun, dan transfer ke daerah Rp816,2 triliun.

"Jadi belanja negara melonjak atau meningkat dan kenaikannya terutama terjadi pada belanja untuk perlindungan pada masyarakat dalam bentuk subsidi, kompensasi dan berbagai bantuan sosial," ujar Sri Mulyani. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.