
KEDIRI (Lenteratoday) -Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mensinyalir adanya ujian kerukunan umat menjelang Pemilu 2024. Padahal kerukunan menjadi prasyarat pembangunan nasional, juga stabilitas.
Pernyataan tersebut disampaikan orang nomor satu di Pemkot Kediri usai bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan ke-77 Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia di Kota Kediri yang diadakan di MTs Negeri 3 Kediri, Selasa (3/1/2023). Upacara diikuti seluruh unsur Kemenag Kota Kediri.
Walikota dalam upacara tersebut membacakan amanat dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Pada peringatan ke-77 tahun 2023 ini, Kemenag mencanangkan tagline ‘Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat'.
Menurutnya, tugas berat mesti ditunaikan seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji lebih-lebih menjelang pemilu 2024.
"Sejatinya kerukunan menjadi prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas. Hal itu dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Kediri menyerahkan Satya Lencana Karya Satya pertama kepada 17 ASN di Kementerian Agama Kota Kediri. Satya Lencana Karya Satya ini sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian terhadap negara. Penghargaan ini didapat dari Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada siswa madrasah berprestasi tingkat nasional dan internasional. Ada pula penyerahan penghargaan kepada lembaga/madrasah atas capaian prestasinya. Sehingga masuk dalam penilaian Top 1.000 sekolah madrasah berdasarkan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Indonesia.
Pada tahun 2022 MAN 2 Kediri peringkat 151 se-Indonesia dan peringkat 14 se-Jawa Timur. MAN 1 Kediri peringkat 485 se-Indonesia dan peringkat 83 se-Jawa Timur. Turut hadir Ketua PCNU Kota Kediri KH.Abu Bakar Abdul Jalil, Kepala Kemenag Kota Kediri Muhammad Qayyim, dan tamu undangan lainnya.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH