
SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi kinerja semua ASN di Jatim. Pasalnya, selama 2022, Perovinsi Jatim berhasil menorehkan prestasi luar biasa, termasuk 260 penghargaan dari berbagai instansi dan lembaga baik nasional maupun internasional.
"Hari ini hari terakhir kerja 2022, meskipun besok kita masih rapat tetapi kalau dihitung hari kerja ya hari ini. Tetapi Senin tanggal 2 Januari, insyaallah kita apel lagi karena memasuki tahun baru 2023," katanya setelah apel pagi di halaman kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (30/12/2022).
Gubernur mengapresiasi pada seluruh keluarga besar Pemprov Jatim. Mereka sudah bekerja keras dengan capaian-capaian yang terukur. Ke depan, Khofifah mengatakan akan terus berbenah, memperbaiki, segala hal terkait tata kelola pemerintahan yang bisa memberikan efektivitas, efesiensi, dan sesuai dengan tagline Cettar.
"Kita berharap bahwa ada kemajuan di bidang ekonomi yang signifikan, ada penurunan kemiskinan yang lebih signifikan, hal-hal yang menjadi kekuatan yang bisa berkontribusi dalam pertahanan pangan," tandasnya.
Kemudian juga dia berpesan untuk terus menjjaga, meningkatkan, serta mengajak semuanya tetap semangat prima untuk menjaga seluruh capaian-capaian prestasi dan tanggung jawab di masing-masing institusi.
"Saya mendapatkan korfirmasi, Pak Ali, Karo Adpim mengatakan bahwa ada 260 penghargaan yang telah didapat. Ini semua adalah berkat kerja keras dari semua jajaran di Pemprov Jatim," katanya.
Lebih lanjut Khofifah menyebutkan, berbagai prestasi tersebut diataranya ada dunia pendidikan. Di mana pada Olimpeade Sains Nasional (OSN) Jatim berhasil meraih juara umum selama 3 tahun berturut-turut mulai 2020, 2021, dan 2022.
Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa ini adalah prestasi yang luar biasa, dimana selama 18 tahun sebelumnya, juara umum diraih oleh salah satu provinsi saja. Namun, Jatim berhasil mematahkan hal itu dan berhasil mengambil alih juara umum selama 3 kali berturut turut.
Selain pada bidang pendidikan, Jatim juga berhasil menjadi lumbung pangan terbesar di Indonesia. Berdasarkan konfirmasi dari BPS (Badan Pusat Statistik) mengatakan bahwa saat ini Jatim mengalami surplus besar sebesar 3,1 juta ton. Sementara, secara total nasional mengalami surplus beras sekitar 6 juta ton.
"Dari 6 juta ton surplus besar nasional, 3,1 juta ton berasal dari Jatim. Jatim menjadi penyumbang surplus pangan terbesar. Ini merupakan kerja luar biasa dari semua pihak, termasuk dari para petani di tengah keterbatasan pupuk bersubsidi," tandasnya.
kemungkinan hujan dengan intensitas berapa tapi kemungkinan puting beliung update hasil Metrologi seragam SMK Taman Siswa Mojokerto foto-foto tangan kita ada 20 desa yang sudah terkonfirmasi dan kita ada gentelmen 3 hari menjelang pergantian tahun akan tetapi tidak menggunakan 11 foto kamu
Selain itu, pada sektor peternakan atau ketersediaan daging sapi, Jatim juga menjadi penyumbang daging terbesar. Hal ini terlihat dari jumlah populasi sapi potong yang mencapai 4,9 . juta ekor, jumlah tersebut tertinggi dan berada jauh di atas daerah lain. "Posisi kedua itu jumlahnya 1,8 juta eko, jadi cukup jauh. Sedangkan untuk sapi perah ada 300 ribu ekor," katanya. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi