
MALANG (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bakal menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar, untuk pemasangan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di beberapa titik Kota Malang, tahun depan. Pemasangan tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir pelanggaran lalu lintas di Kota Malang.
“Kami diskusikan dengan forum lalu lintas dulu. Termasuk juga dengan Satlantas Polresta Malang. Sehingga, untuk saat ini titik-titik lokasi pemasangan E-TLE belum ditentukan. Tapi rencananya ada di lima sampai enam titik. Rencana Februari nanti sudah kita tenderkan,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (29/12/2022).
Widjaja menambahkan, titik pemasangan E-TLE akan memprioritaskan di kawasan yang berpotensi memiliki banyak kasus pelanggaran lalu lintas. Di antaranya di Simpang Raja Bali dan Jl. Besar Ijen. Selain itu, kawasan-kawasan keramaian seperti di Jalan Soekarno Hatta dan Simpang Tiga Dinoyo juga dikatakannya sangat mungkin untuk menjadi prioritas pemasangan ETLE tersebut.

“Pemasangan E-TLE itu termasuk dalam kategori prioritas. Sebab, sejak E-TLE dilaunching 23 Maret 2021 lalu, hingga saat ini Kota Malang masih belum memiliki ETLE statis sama sekali,” ungkapnya.
Disisi lain, satu unit E-TLE mobile yang dimiliki Polresta Malang tampaknya juga tidak bisa meng-cover kebutuan penertiban lalu lintas di Kota Malang.
Baur Tilang Satlantas Polresta Malang Kota, Aipda Sutrisno mengatakan, bulan November lalu server mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) sempat mengalami kerusakan. Sehingga, terpaksa mobil tersebut berhenti beroperasi.
“Sehingga, capaian tilang November lalu sangat rendah yakni 88 penindakan saja. Padahal normalnya, mobil INCAR di Kota Malang rata-rata menyumbang sebanyak 200 penindakan tilang,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelum tilang manual dihapus sejak awal Oktober 2022 lalu, capaian tilang di Kota Malang menembus angka 1,5 ribu sampai 2 ribu kasus penindakan. Sehingga, pemasangan E-TLE nantinya diharapkan mampu mengoptimalkan penegakan disiplin berlalu lintas secara masif, di Kota Malang.
Reporter: Santi Wahyu|Reporter: Arifin BH