UWKS Dampingi Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat Surabaya Implementasikan Strategi Pemasaran Digital

25 December 2022
21
0

Kegiatan LPPM Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) yaitu pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan judul Implementasi Strategi Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Penjualan pada UMKM pada Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday)-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menggelar acara pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan judul Implementasi Strategi Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Penjualan pada UMKM pada Komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) Surabaya.

Ketua LPPM, Dr. Santirianingrum menjelaskan ada 6 kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan 6 tim pada bulan Desember 2022. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari Program Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU Bagi PTS Tahun 2022 dengan Skema Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) yang didanai oleh Kemenristekdikti.

“Tim dari PkM untuk kegiatan implementasi figital marketing ini merupakan kerja bareng dari Prodi Manajemen dan Teknik informatika di UWKS,” kata Dr. Kristiningsih sebagai ketua tim, Minggu (25/12/2022).

Kerjasama dari dua bidang keilmuan dari tim PkMi ini dirasa sangat diperlukan oleh Komunitas ISIK guna mengembangkan kegiatannya. Sebab selama ini lebih banyak fokus pada pelatihan pembuatan produk batik.

“Kami berusaha membantu komunitas ibu ibu UMKM batik dalam kelompok ISIK Surabaya dalam menjual produk karyanya,"katanya.

Selama ini mereka menjual produknya dengan promosi dari mulut ke mulut melalui teman-teman. Ada jiga tlyang telah mengunakan sarana sosial media untuk membantu memasarakannya.

"Maka selain diberikan pengetahuan tentang strategi digital marketing, para ibu-ibu ini juga diberikan sarana website ecommerce yang akan membantu menjual produknya. Dengan website eccomerce yang disediakan ini diharapkan dapat meningkatkan penjulannnya lebih luas ke wilayah-wilayah lain di Indonesia,” kata Dr. Anang Kukuh sebagai salah satu anggota tim PkM.

Untuk diketahui, pelatihan dilakukan di dua tempat yaitu di sekretariat dan gallery ISIK di Medokan Asri Barat, Rungkut Surabaya serta di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Ketua ISIK Surabaya, Prita meyatakan egiatan ini sangat bermanfaat untuk.kelompoknya. “Kegiatan ini memberikan manfaat yang besar untuk komunitas ini. Awalnya komunitas ini adalah komunitas para ibu guru dan ibu rumah tangga yang ingin saling sharing ilmu dan keterampilan untuk bisa membuat kegiatan yang bermanfaat. Maka seiring perkembangan ternyata komunitas ini mampu menjadikan para ibu menjadi lebih smart dan kuat untuk bisa membantu kehidupan rumah tangga dengan keterampilan membuat batik," katanya.

Akhirnya merekan pun bisa menjual dan menambah penghasilan. "Saya sangat berterimakasih adanya kegiatan ini menjadikan manfaat yang baik untuk kami semua. Kami berharap ada pelatihan- pelatihan lagi seperti pelatihan pembuatan laporan keuangan, kewirausahaan dan lain-lain,” tutupnya.(*)