
SURABAYA (Lenteratoday) - Di tengah semakin meningkatnya jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 di China, tapi pemimpin Eksekutif John Lee mengatakan Hong Kong dan China sepakat bakal membuka kembali perbatasan wilayah pada pertengahan Januari 2023. Perbatasan Hong Kong-China ditutup sejak 2020 lalu imbas pandemi Covid-19.
Keinginan tersebut muncul saat tiba di Bandara Hong Kong dari kunjungan dari China, Sabtu (24/12/2022). Menurut dia, kedua pihak akan membuka perbatasan secara bertahap.
"[Pihak berwenang] akan secara teratur, bertahap, dan sepenuhnya [membuka perbatasan kedua wilayah]," kata Lee, seperti dikutip dari Reuters.
Dikutip Associated Press, Lee menuturkan rencana itu merupakan prioritas untuk meningkatkan ekonomi kota yang lesu akibat pandemi.
Namun, Lee tak memberikan rincian informasi bagaimana perbatasan itu dibuka, termasuk aturan soal karantina.
Selama ini, Hong Kong menerapkan aturan karantina lima hari di hotel bagi pengunjung yang memasuki wilayah tersebut.
Bagi warga di China yang ingin masuk ke kota itu, mereka harus melewati pos imigrasi. Saat ini, akses masuk ke Hong Kong hanya bisa melalui bandara kota atau dua pos pemeriksaan.
Sejak pandemi Covid-19, sebagian besar jalur masuk darat dan laut ditutup. Selain itu, kontrol di China juga diperketat karena adanya kebijakan Nol-Covid.
Pembukaan perbatasan dua wilayah ini muncul usai Lee bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Dalam pertemuan itu, pemimpin Lee juga menyampaikan laporan tahunan sejak menjabat 1 Juli lalu.
Rencana pembukaan tersebut juga mencuat usai China melonggarkan aturan ketat Nol-Covid. Di sisi lain, Negeri Tirai Bambu itu tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Menurut catatan rapat yang bocor ke media, setidaknya 250 juta penduduk di negara itu diduga terpapar Covid-19 sepanjang Desember 2022. (*)
Sumber : cnn | Editor : Lutfiyu Handi