20 April 2025

Get In Touch

Dilaporkan karena Bilang "Polisi Pengabdi Mafia", Ini Kata Kamaruddin

Advokat Kamaruddin Simanjuntak
Advokat Kamaruddin Simanjuntak

SURABAYA (Lenteratoday) – Advokat Kamaruddin tak mempermasalahkan dilaporkan ke Polisi terkait dengan ucapannya dalam video bersama selebritas Surya Utama alias Uya Kuya yang diunggah ke youtube. Dia menilai bahwa laporan Aktivis Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH) ke Polres Metro Jakarta itu merupakan hak setiap orang.

"Jadi saya mau dilapor atau diapakan, sikap saya fine-fine saja, karena (pelaporan) itu juga hak setiap orang dan silakan buktikan laporannya," kata Kamaruddin dilansir dari Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).

Disatu sisi, Kamaruddin menjelaskan, pernyataan terkait "Polri sarang mafia" bukan tanpa dasar. Ia berpandangan, gaji perwira di kepolisian kurang lebih sebesar Rp 5 juta, namun nyatanya keuangan mereka lebih dari pendapatan para pengusaha.

"(Misalnya) ada satu orang punya puluhan miliar bahkan triliunan, itu uang dari mana kalau bukan uang dari mafia," kata Kamaruddin.

Dengan pandangan itulah Kamaruddin berkeinginan untuk memberantas mafia, salah satunya melalui konten YouTube milik Uya Kuya, misalnya. "Jadi, daripada aset negara ini dikuras mafia yang dapat 99 persen dan kita hanya dapat 1 persen. Mendingan kita berantas dong, supaya rakyat sejahtera," ujar Kamaruddin

"Kalau ada yang setuju dengan saya memberantas mafia ya ayo, kita selamatkan negara ini," sambung dia.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa pernyataannya terkait "Polri sarang mafia" itu semata-mata hanya ingin memperbaiki dan menyelamatkan negara dari para mafia. "Kalau saya kan sudah komitmen, hidup mati saya, nyawa saya akan dipergunakan untuk menyelamatkan Indonesia dari mafia," ujar dia.

Bahkan dia menilai bahwa ada campur tangan dari tim Ferdy Sambo dalam pelaporan tentang dirinya oleh aktivis GERAH Julliana ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia mengaku sudah hampir sepuluh kali dilaporkan ke polisi sejak menangani kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tetapi semua laporan itu dimentahkan.

"Saya sudah menangani perkara Yosua, hampir 10 kali saya dilaporkan. Itu sudah sesuai dengan informasi intelijen bahwa saya akan selalu dilaporkan supaya dianggap memuaskan hati mereka," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengingat, laporan serupa juga pernah dilayangkan terhadap dirinya pada Agustus lalu. Saat itu, ia mengeklaim, telah diperingatkan oleh rekannya di kepolisian bahwa akan menjadi "target" kelompok Ferdy Sambo, dengan memakai tangan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Di bulan Agustus dilaporkan lagi saya, di Bulan September sudah di-warning sama teman-teman jenderal (bilang) 'Hati-hati Abang lagi ditarget sama grup-grup Sambo' yang tidak puas dan mereka akan meminjam tangan-tangan LSM," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin menduga hal tersebut ada peran dari tim Ferdy Sambo. Dugaan itu diperkuat lantaran ada sosok kuasa hukum Ferdy Sambo yang mencoba memprovokasi di sebuah konten Youtube Uya Kuya.

"Ada bahkan pengacara Sambo kemarin tertangkap basah, dia mengirim provokasi di Uya Kuya, ada WhatsApp-nya sudah saya screenshoot dari wawancara yang berinisial AH," kata Kamaruddin.

Adapun Kamaruddin menyadari bahwa pernyataan yang dilontarkan itu menimbulkan pro dan kontra dari orang-orang. Namun demikian, baginya orang-orang yang bersikap kontra terhadap pernyataannya itu adalah orang yang mendukung para mafia. "Tentu pasti ada penolakan, yaitu orang-orang yang menikmati uang-uang dari mafia, makanya dia anti ke saya. Karena saya ingin memberantas mafia, tapi mereka cinta mafia," ucap Kamaruddin. (*)

Sumber : Komas.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.