
MALANG (Lenteratoday) -Gelar Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (Kopemas), Universitas Islam Malang (Unisma) terus berupaya wujudkan pemanfaatan hasil penelitian mahasiswa dan dosen, terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Pengabdian kepada masyarakat ini tidak akan mempunyai manfaat jika tidak dipublikasikan. Salah satunya adalah Unisma bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan Kopemas yang nanti semua akan mempresentasikan hasil pengabdiannya," ujar Ketua LPPM Unisma Dr. Nour Athiroh, AS., S.Si., M.Kes, Rabu (21/12/2022).
Selain publikasi melalui konferensi nasional, Athiroh juga menyebutkan bahwa seluruh artikel hasil penelitian para dosen dan mahasiswa mengabdi, akan diterbitkan pada prosiding nasional yang nantinya memiliki Nomor Seri Standar Nasional.
Dijelaskannya, hal tersebut akan memiliki dampak yang sangat luar biasa kepada masyarakat. Baik dalam segi keterbacaan maupun ketersampaiannya.
"Full paper dari dosen-dosen tersebut bersama mahasiswa, akan kami terbitkan pada prosiding nasional ber International Standard of Serial Number (ISSN). Jadi, dengan demikian Unisma ini sangat turut berkontribusi dalam mendukung program pemerintah di aspek pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.
Athiroh selanjutnya juga menyampaikan salah satu program pengabdian di Unisma. Yakni Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM). Dimana, dalam program tersebut mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) akan melakukan pengabdian kepada masyarakat, selama 1 setengah bulan lamanya.

Melalui konferensi nasional yang bertajuk 'Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan,' ini, Unisma yakin pihaknya juga turut menunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek-Dikti.
“Kami berharap Kopemas tahun depan bisa lebih baik lagi. Dan insyaallah tahun depan, 2024 kita bisa beranjak dengan mengadakan internasional konferensi pengabdian kepada masyarakat,” serunya.
Dalam konferensi nasional tersebut melibatkan 280 partisipan dari seluruh Indonesia. Tahun hanya diikuti oleh 135 peserta. Athiroh mengaku, partisipan Kopemas tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam mengembangkan sarana-prasarana, untuk mendukung program pengabdian pada masyarakat.
“Tiada hari tanpa inovasi, itulah yang menjadi komitmen kita bersama. Jejaring kita, dengan perguruan tinggi di dalam negeri ini harus terus dirangkul. Jadi, sinergisitas antara perguruan tinggi satu dengan yang lain itu penting dalam pengabdian masyarakat ini,” tegas Pemimpin di Kampus hijau tersebut.
Sebagai informasi, selain pemateri dari Unisma, Kopemas tahun ke-3 kali ini juga berkolaborasi dengan beberapa Perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Dimana, perwakilan dari masing-masing PT tersebut akan menyumbangkan minimal 5 artikel dan dipresentasikan dalam konferensi nasional.
Diantaranya yakni, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957, Sekolah Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer Malang, STKIP PGRI Situbondo, Universitas Ma Chung, dan Universitas NU Yogyakarta.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH