
SIDOARJO (Lenteratoday) - Seiring peringatan Hari Ibu pada 22 Desember, berbagai bentuk apresiasi terhadap ibu berdatangan. Salah satunya dari afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, yakni PT pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas OEJA).
Upaya apresiasi bekerjasama dengan mitra binaan Taman Olah Jelantah memperluas manfaat jaring pengaman sosial ke masyarakat menyelenggarakan lomba Hias Tumpeng, Selasa (20/12/2022).
"Kami mendukung kegiatan untuk memperingati hari ibu seperti ini, selain menghormati pejuang para Ibu, juga kami bisa memberikan semangat dan melihat kekompakan pada para Ibu dan Lansia. Tentunya juga kami tidak lupa memberikan penyuluhan mengenai bahaya minyak jelantah dan Bank Jelantah agar warga memperhatikan mengenai kesehatan dan lingkungan pada kesempatan kali ini" Ucap Fasya Amalia Ardi, Eksternal Relations Pertamina Gas Jatim.
PT Pertamina Gas Operation East Java Area atau Pertagas OEJA yang memiliki pipa gas berdekatan dengan Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, memberikan perhatian yang besar pada masyarakat di desa tersebut, meluncurkan gerakan Oil Zero for Our Nature (OZON). Salah satu program di dalamnya adalah dengan menukar minyak jelantah dengan minyak goreng baru. Gerakan itu berangkat dari rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengelola limbah minyak bekas pakai. Terutama para ibu-ibu yang diperdayakan melalui program Taman Olah Jelantah sejak tahun 2019 lalu.
"Program Taman Olah Jelantah yang semula diinisiasi Pertagas OEJA untuk menjawab masalah pengelolaan limbah rumah tangga kini telah bertransformasi menjadi jaring pengaman sosial bagi Desa Kalitengah dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara masyarakatnya," Tambah Fasya Amalia Ardi ,Eksternal Relations Pertamina Gas Jatim.
Pertagas memulai program dari kegiatan edukasi bahaya minyak jelantah untuk kesehatan dan lingkungan serta cara-cara pengelolaan yang bertanggung jawab. Kemudian program semakin berkembang dengan membentuk Kelompok Tri Tunggal Dwi yang mewadahi pada ibu pengelola minyak jelantah serta membangun Rumah Tampung Jelantah. Kelompok tersebut juga mendapatkan pelatihan membuat produk lilin dan sabun dari minyak jelantah.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Kasipah Amd Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PDI Perjuangan sangat mengapresiasi dan mendukung program dari Pertagas tersebut. Ia menambah kan, program ini seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah dan bisa diterapkan se Kabupaten Sidoarjo.
"Saat ini mereka berhasil mengelola sampai 486 liter tiap bulan.Meningkatnya peserta di program Taman Olah Jelantah menghantarkan Kelompok Tri Tunggal Dwi berkembang ke langkah selanjutnya, yaitu dengan merubah pencatatan manual ke digital. Saya Harapkan ini menjadi perhatian dan bisa diterapkan se Kabupaten Sidoarjo," Ucap Kasipah.
Kasipah menambahkan semua bisa melihat betapa pentingnya kaum perempuan terutama ibu sebagai ujung tombak Ekonomi. Apalagi bilamana adanya Bank Minyak Jelantah yang penuh manfaat.
"Bagaimana perempuan hadir untuk peran Ekonomi dan menjadikan lingkungan yang bersih terutama dari pasca pandemi, peran ibu penting. Bung Karno menegaskan, kaum perempuan adalah yang mula-mula induknya kultur. Perempuan lah yang membangun kultur yang utama dan bukan laki-laki," Tambah Kasipah. (*)
Penulis : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi