20 April 2025

Get In Touch

Raup Pundi-Pundi Rupiah dari Kreasi Rajutan Hero Mobile Legend

Boneka rajut hero mobile legend karya Andriani.
Boneka rajut hero mobile legend karya Andriani.

SURABAYA (Lenteratoday) - Sempat mengami pahitnya bisnis fashion saat pandemi, mendorong Andriani untuk menjajal bisnis baru. Berbekal keahliannya dalam merajut, ia mencoba mengkreasikannya pada beberapa produk, seperti boneka dan baju baji.

Uniknya, produk boneka rajut yang dibuatnya sebagian besar terinspirasi dari hero game online, seperti mobile legend. Andriani menyebut, awal mula ia mengenal karakter hero berawal dari permintaan keponakannya.

"Kebanyakan si mobile legend ya, karena awalnya itu ada saudara yang minta dibikinin satu karakter gitu, iseng aja aku cari-cari pola di internet, dapat polanya, gimana caranya bikinnya, terus aku pajang di marketplace, ternyata ada yang minta karakter lain," jelas wanita yang berdomisili di Sidotopo Wetan, Kenjeran tersebut (17/12/2022).

Adapun deretan karakter hero yang pernah dibuatnya antara lain Nana, Harith, Angela, Hanabi, dan lain sebagainya. Selain hero mobile legend, ia juga melayani pemesanan karakter serial, seperti squid game, princess, dan mickey mouse.

Pada setiap karakternya, terdapat tiga pilihan ukuran, yakni mini untuk gantungan kunci, sedang, dan jumbo. Harga yang dibandroll untuk per produknya mulai dari Rp 15.000.

"Paling rendah itu antara Rp 15.000 an itu yang boneka gantungan kunci. Tapi kalau yang rumit banget bisa Rp 250.000 - 300.000 gitu, yang size jumbo sekitar Rp 500.000," ujarnya.

Demi menjaga kualitas produknya, Andriani mengerjakan seluruh pesanan dengan tangannya sendiri. Hal tersebut dikarenakan hasil rajutan setiap orang selalu memiliki ciri khas masing-masing. Tentunya, hal itu menjadi tantangan sekaligus keistimewaan bisnis boneka rajutan miliknya.

"Susahnya itu juga kalau banyak pesenan, mereka kan antrinya jadi lama dan saya nggak bisa hire orang untuk mengerjakannnya, karena kan ini handmade. Terus rajutan itu beda orang hasilnya kan beda," ungkapnya.

Andriani berharap, ia dapat menemukan pangsa pasar yang lebih luas ke depannya. Selain itu, ia menginginkan adanya fasilitas mentoring ataupun pelatihan enterpreneurship dari pemangku kepentingan yang berkaitan. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.