21 April 2025

Get In Touch

Dua Pelukis Disabilitas Asal Madiun Pameran di Galeri DKS

Sadikin Pard (pakai songkok) dan Agus Yusuf (pakaikursi roda)
Sadikin Pard (pakai songkok) dan Agus Yusuf (pakaikursi roda)

SURABAYA (Lenteratoday) - Dua pelukis disabilitas bertalenta asal kota Madiun bernama Sadikin Pard dan Agus Yusuf unjuk karya pada festival PoliArt (Polisi Art) yang juga bertepatan untuk memperingati hari disabilitas internasional pada 3 Desember 2022 lalu di galeri Dewan Kesenian Surabaya, Kompleks Balai Pemuda.

Festival PoliArt Polda Jatim merupakan rangkaian kegiatan agenda tahunan yang di ikuti oleh Polda di seluruh wilayah Indonesia, dan kemudian akan digelar di kantor pusat Mabes Polri, Jakarta.

Kabid Humas polda Jatim Kombes pol Dirmanto, SIK, MH mengatakan, jika festival merupakan rangkaian acara yang diikuti seluruh polda di Indonesia.

"Ini merupakan kegiatan festival internal yang dilakukan di setiap wilayah, misal polda Metro Jaya, polda Jatim dan lainya, total ada 10 yang ada di Indonesia. Besok pada tanggal 6 Desember, hasil karya dari pak Agus dan pak Sadikin akan kita kirimkan melalui website ke panitia pusat di Jakarta yaitu di Mabes Polri." ujarnya saat ditemui bersama Sadikin Pard dan Agus Yusuf, Senin (5/12/2022).

Darmanto juga mengatakan jika pemilihan seniman ini tidak serta merta asal dipilih, ia mengatakan jika telah dilakukan penjaringan untuk dijadikan wakil polda Jatim (Jawa Timur).

Festival PoliArt (Polisi Art) yang juga bertepatan untuk memperingati hari disabilitas internasional pada 3 Desember 2022 lalu di galeri Dewan Kesenian Surabaya, Kompleks Balai Pemuda

"Sebelumnya kita sudah ada woro-woro (pengumuman) di sosial media tentang adanya PoliArt di Balai pemuda ini. Sebelumnya da 20 pelukis yang sudah daftar tetapi kita pilih pak Agus dan Pak Sadikin mewakili Polda Jatim." tambahnya.

Kedua pelukis tersebut merupakan seniman disabilitas berbakat yang sudah melalang buana di nusantara. Dengan keterbatasan yang dimiliki tak lekas membuat kedua pelukis tersebut lepas terhadap bakatnya.

Tergabung dalam organisasi nirlaba untuk seniman lukis yang mengunakan mulut dan kaki saat melukis.Organisasi tersebut berbasi di Swiss dengan nama AMFPA (Association of Mounth and Foot Painting Artist of the World)*

Reporter: Miranti Nadya|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.