20 April 2025

Get In Touch

Penuhi Janji Nazar, Wali Kota Risma 'Ngepel' Sekolah

Penuhi Janji Nazar, Wali Kota Risma 'Ngepel' Sekolah

Surabaya- Dengan bola mata berkaca-kaca dan wajah yangsumringah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba di Sekolah Dasar (SD) NegeriKetabang I/288 Surabaya, Kamis (30/04/2020) pagi. Kedatangan orang nomor satudi lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini bukan tanpa alasan. Sebab,dia ingin memenuhi janji nazarnya untuk mengepel lantai dan membersihkansekolah tersebut.

Rupanya, pada Senin (27/04/2020), Mahkamah Agung (MA)Republik Indonesia telah mengabulkan Kasasi pemkot tertanggal 29 Oktober 2019,Nomor : 3070 K/ PDT/ 2019. Meski pengajuan Kasasi ini ditempuh setelah prosesyang panjang, Wali Kota Risma mengaku, tetap berusaha keras untukmempertahankan aset bangunan sekolah bersejarah itu. “Saya berjuang hampirsekitar 5 tahun, dan kemarin ada keputusan MA dan kami menang,” kata Wali KotaRisma.

Bahkan di tahun 2018, Wali Kota Risma menetapkan bangunansekolah ini sebagai cagar budaya. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) WaliKota Surabaya No. 188.45/187/436.1.2/2018, tanggal 26 Juni 2018. Bukan tanpaalasan jika wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memutuskan demikian.Pasalnya, aula SDN Ketabang 1/288 Surabaya ini dahulu merupakan bagian dari“Frobel School” (Sekolah Taman Kanak-kanak) yang didirikan pada tahun 1932.Beberapa tokoh Nasional RI juga pernah menempuh pendidikan di sekolah ini.

“Sekolah ini sangat bersejarah untuk Kota Surabaya. MenteriPendidikan yang dulu, Pak Wardiman Joyonegoro sekolah di sini, terus Pak TrySutrisno (mantan Wakil Presiden RI) juga sekolah di sini,” ujar Wali KotaRisma.

Dengan mengenakan batik hitam, masker putih dan sarungtangan oranye, Wali Kota Risma nampak menginstruksikan petugas DKRTH (DinasKebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) untuk mendatangkan satu unit mobil watersupply.

Tak menunggu waktu lama, mobil water supply pun tiba. Dengansigap, ia langsung mengepel lantai keramik sekolah menggunakan spray yangterhubung ke profil tank di mobil water supply tersebut. Beberapa sudut lantaibangunan sekolah juga tak luput dari perhatiannya. Bahkan, lorong sekolah jugamenjadi salah satu fokusnya.

Kebahagian pun terpancar jelas dari kedua bola matanya.Sebab, dia tak bisa membayangkan jika pemkot kalah dan sekolah ini kemudiandiambil alih pihak lain. Karenanya, Wali Kota Risma sampai bernazar, jikapengajuan kasasi pemkot menang, dia akan membersihkan sendiri sekolah yangberlokasi di Jalan Ambengan No. 29 Surabaya ini. “Saat itu saya ngomong, kalauini bisa menang, saya akan bersihkan sekolah ini. Ini bukan untuk apa-apa, tapiini untuk anak-anak,” tutur dia.

Nazar yang dipenuhi Wali Kota Risma ini bukan apa-apa, hanyasebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan. Setelah melewati perjuangan panjanghingga tingkat MA, sekolah bersejarah ini akhirnya bisa kembali menjadi ruangbagi anak-anak menempuh pendidikan dengan tenang.

“Karena itu bagaimana pun kita harus pertahankan sekolah inidan Alhamdulillah menang. Ini kadonya anak-anak, meski mereka libur tapisekolahnya tidak terancam,” katanya dengan wajah sumringah.

Bahkan, untuk mempertahankan sekolah ini, dia juga sempatmengistruksikan jajarannya ke Jakarta untuk mencari data sebagai bukti-bukti dipersidangan. Hingga akhirnya, pihaknya mempunyai data dan saksi yang dahulupernah sekolah di sini. “Sampai kita ke Jakarta mencari data dan Alhamdulilahkemarin kita menang di kasasi, karena beberapa kali tingkat itu kita kalahterus,” ungkapnya.

Rencananya, Wali Kota Risma mengaku, ke depan akan melakukanperbaikan beberapa gedung bangunan sekolah yang kondisi catnya terlihat sudahpudar. “Nanti pertama dicat dulu, diperbaiki, dikembalikan bangunan aslinya.Kalau kita tambah (bangunan) tidak bisa karena cagar budaya, tapi kalau kitaperbaiki aslinya bisa,” pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.