20 April 2025

Get In Touch

Tahap Pertama, PUPR Bangun 200 Rumah Korban Gempa Cianjur

Kementerian PUPR mulai bangun 200 rumah, Kamis (1/12/2022) khusus korban bencana Cianjur. (Foto: dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR mulai bangun 200 rumah, Kamis (1/12/2022) khusus korban bencana Cianjur. (Foto: dok Kementerian PUPR)

JAKARTA (Lenteratoday)- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan proses pembangunan rumah untuk korban gempa Cianjur tahap pertama di Desa Sirnagalih mulai dilakukan Kamis (1/12/2022) hari ini. Basuki menyebut pihaknya tengah membersihkan lahan atau land clearing.

"Saya kira kalau tahap pertama untuk relokasi hari ini sudah bergerak, land clearing kan. Beliau (Menko PMK) sudah mengecek kemarin di lapangan, saya belum mohon maaf, dan sudah bergerak," kata Basuki dalam konferensi pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).

Basuki menjelaskan pemerintah telah menyiapkan tanah seluas 2,5 hektare di Desa Sirnagalih untuk keperluan relokasi rumah warga terdampak gempa Cianjur yang berada di zona merah. Dia menyebut pihaknya menggunakan rumah tahan gempa atau 'rumah risha' dalam pembangunan ini.

"Sekarang sudah land clearing dan segera akan kita (bangun), dan kami mempunyai stok rumah risha yang tahan gempa, yang sudah proven teknologinya, di Cianjur ada beberapa rumah dan sekolah juga yang dengan risha masih tetap tegar sedangkan yang di sampingnya runtuh," terang Basuki.

"Jadi kita sudah proven, yang kita pake di Aceh, NTT, NTB, Sulawesi Tengah itu dengan teknologi risha. Nah ini akan kita bangun di Cianjur," imbuhnya.

Basuki menjelaskan sebanyak 200 rumah akan dibangun dalam tahap pertama rekonstruksi rumah relokasi ini. Selain menggunakan teknologi risha, rumah ini disepakati dibangun dengan luas lahan 90 meter persegi.

"Tahap pertama tadi disampaikan Pak Menko 200 rumah, tipe 36, dan tadi diputuskan di rapat ini (rumah itu) dengan luas lahan 90 meter persegi untuk setiap KK yang direlokasi," ujarnya.

Total 8.341 Rumah Bakal Diperbaiki

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan rapat koordinasi tingkat menteri membahas penanganan darurat dan persiapan penanganan bencana gempa Cianjur. Dalam rapat itu, disepakati sebanyak 8.341 rumah bakal diperbaiki dalam rekonstruksi tahap pertama.

"Kemudian nanti untuk tahap satu nanti akan ada sekitar 8.341 rumah yang akan segera diperbaiki dalam waktu dekat," kata Muhadjir dalam konferensi pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).

Muhadjir mengatakan proses penanganan tanggap bencana dan pasca-gempa Cianjur akan dilakukan secara paralel dan simultan. Hal ini dilakukan guna memanfaatkan waktu yang ada."Persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi menindaklanjuti arahan Bapak Presiden agar penanganan bencana gempa Cianjur ini dilakukan secara paralel dan simultan, antara tahap tanggap bencana dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," ungkap Muhadjir.

"Sehingga nanti penanganan rehabilitas dan rekonstruksi tidak harus menunggu selesainya tahap tanggap bencana, mana yang sudah bisa diatasi, maka pada saat itu juga kita akan melangkah ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dan itu akan menjadi domain dari Bapak Menteri PUPR," imbuhnya.(*)

Repoter:dya,rls | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.