08 May 2025

Get In Touch

Upaya Minimalisir Resiko Pohon Tumbang, Pemkot Malang Gandeng Akademisi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya

MALANG (Lenteratoday) –Rawan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana gandeng akademisi untuk memastikan kondisi pohon di wilayahnya.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan sementara ini terdapat 900 pohon yang telah masuk dalam pantauan DLH.

“DLH sendiri tahun 2017 pernah melakukan proses pengadaan alat tomografi. Ini untuk melihat kondisi pohon yang dalam kategori sehat atau tidak. Dalam hal ini memang rencananya kita akan melakukan pendampingan oleh pihak ketiga. Khususnya untuk melihat kondisi-kondisi pohon tersebut,” ungkap Kadis LH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Senin (14/11/2022).

Meskipun telah memiliki alat tomografi. Rahman mengaku pihaknya membutuhkan dampingan dari akademisi untuk melakukan kajian terkait kondisi pohon. Sebab menurutnya sampai saat ini DLH belum memutuskan untuk menebang pohon dikarenakan kondisi pohon yang masih belum diketahui secara kasat mata.

“Sudah kita lakukan baik cutting topping maupun perempesan. Namun masih belum ada aksi yang sampai ke potong pohonnya. Karena kondisi akar masih memungkinkan pada waktu itu. Cuma kita masih berupaya lagi dengan melakukan pendampingan bersama pihak akademisi untuk mengkaji kembali untuk pohon yang kategori sehat maupun tidak sehat,” paparnya.

Berdasarkan penuturan Rahman, secara persentase keefektivan tomografi terbilang tinggi, yakni sebesar 23 persen untuk mengukur kondisi suatu pohon. Sehingga sambungnya, akan dapat diketahui kadar oksigen yang ada di dalam pohon. Apabila dari hasil tomografi kondisi pohon terbilang rusak atau tidak sehat. Maka Rahman menyampaikan bahwa DLH akan segera melakukan penebangan pada pohon tersebut.

“Nanti kita akan berkerjasama dengan Universitas Brawijaya. Alat sudah ada, hanya perlu pendampingan. Kondisi cuaca hingga Desember kan sangat rawan sekali sehingga harus ada langkah dan upaya cepat. Otomatis kalau pohon tidak sehat kan kondisi akarnya juga tidak bagus. Sehingga akan segera kita lakukan untuk upaya penebangan. Ini nanti hasilnya ada waktu perekaman dari tomografi,” tandasnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.