
LAMONGAN (Lenteratoday) - Jembatan Plaosan yang terletak di Babat, Lamongan mengalami penurunan permukaan (amblas). Akibatnya kendaraan yang melalui jaur itu diharapkan berhati hati. Kondisi ini juga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas dikawasan tersebut.
Ahsan Asjhari, S.Sos., MT. Subkoordinator Hukum dan Kompu, BBPJN VIII Jawa Timur – Bali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2022), menghimbau supaya pengendara yang hendak melewati ruas jalan Widang – Batas Kota Lamongan tersebut memperhatikan rambu-rambu yang terpasang.
Dia mengatakan penurunan permukaan Jembatan Plaosan ini terjadi pada hari Kamis (3/11/2022) pukul 23.50 WIB. Penurunan terjadi setelah sebuah truk besar dengan muatan berlebih melewati tanjakan oprit jembatan dengan kecepatan sangat rendah.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dari hasil inspeksi tim PPK 4.5 Provinsi Jawa Timur diketahui adanya kerusakan pada segmen tengah bagian plat jembatan sepanjang 7,14 meter pada sisi bagian tengah jalan. Diduga, kerusakan terjadi akibat adanya girder yang terlepas dari tumpuan sehingga plat lantai jembatan mengalami kerusakan,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk sementara pada bagian jembatan yang rusak tersebut ditutup menggunakan plat besi, dan diberlakukan buka tutup secara bergantian untuk kendaraan yang melintas dari arah Surabaya.
Amblasnya jembatan Plaosan ini menjadi viral di media massa. Banyak pengguna kendaraan yang memberikan saran supaya tidak melintasi jalan tersebut karena terjadi kepadatan arus lalu lintas yang cukup tinggi.
Untuk diketahui, secara teknis Jembatan Plaosan memiliki panjang 11 meter dengan lebar 23 meter. Adapun konstruksi jembatan yang terletak di ruas jalan Widang/Belahan – Batas Kota Lamongan Km KM. Sby ini bertipe Girder Cor Setempat. (*)
Sumber : Kominfo Jatim | Editor : Lutfiyu Handi