22 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Atur Strategi Untuk Antisipasi Resesi Ekonomi Global dalam RAPBD 2023

Pemkot Malang Atur Strategi Untuk Antisipasi Resesi Ekonomi Global dalam RAPBD 2023

MALANG (Lenteratoday) – Dalam Rancangan APBD Tahun anggaran 2023, Pemkot Malang telah mengatur beberapa strategi kebijakan untuk mengantisipasi adanya resesi ekonomi yang diprediksi meyerang perekonomian global pada 2023 nanti. Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan telah melakukan pemetaan terkait jumlah anggaran, OPD, serta program penunjang yang dapat direalisasikan sebagai wujud antisipasi resesi global.

“Menjawab pertanyaan Fraksi PKB dalam melakukan antisipasi atas ancaman resesi global. Dapat dijelaskan bahwa pada Dinas Sosial, P3AP2KB dialokasikan bantuan sosial pada PPKS sebesar 9,6 miliar rupiah dan bantuan untuk golongan rentan sebesar 750 juta rupiah, disamping itu juga dukungan anggaran DBHCHT pada buruh atau karyawan pabrik rokok,” ujar Sutiaji, selaku Wali Kota Malang pada rapat paripurna bersama DPRD Kota Malang terkait Jawaban Wali Kota atas PU Fraksi pada RAPBD 2023, Selasa (1/11/2022).

Selanjutnya, pengalokasian dana yang ditujukan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tahun 2023, juga ditempatkan Sutiaji pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan).

“Upaya penguatan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat didukung oleh Program Perencanaan dan Pembangunan Industri sebesar 38,8 miliar rupiah. Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan sebesar 13,9 miliar rupiah dan Program Pemberdayaan UMKM sebesar 3,4 miliar rupiah. Itu di Diskopindag. Kemudian di Dispangtan ada Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan masyarakat sebesar 1,8 miliar rupiah,” paparnya.

Lebih lanjut, selain dengan pengalokasian dana pada OPD terkait, orang nomor 1 di lingkup Pemkot Malang tersebut juga menyebutkan langkah lain untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat dalam menghadapi resesi. Diantaranya yakni melalui pemberian bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pembinaan UMKM serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat Kota Malang.

Di akhir, Sutiaji dengan optimis menyatakan Pemkot Malang telah siap dalam berjaga-jaga menghadapi resesi perekonomian global dengan memberlakukan pengawalan bahan pokok dan energi, diantaranya yakni dengan melakukan tindakan preventif untuk menjamin ketersediaan BBM di Kota Malang serta optimasi peran TPID untuk menjaga komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga.

“Resesi mungkin global, tapi semoga tidak terlalu berdampak pada kita. Buktinya saja saat ini dana perimbangan kita naik menjadi 1,3 sekian. Dan itu menjadi SILPA 2024 ke depan. Asalkan kita tetap kerja keras dan semangat, saya yakin kita bisa bersama menghadapi resesi nantinya,” pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.