
GRESIK (Lenteratoday) - Rumah Vokasi dan Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) Jawa Timur, dan Poltek Semen Indonesia, sepakat untuk mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendominasi tingkat pengangguran terbuka di provinsi tersebut, yakni sebesar 11,72%.
TPT tertinggi berikutnya adalah lulusan Diploma I/II/III sebesar 8,33%. Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,61%. Kondisi itulah yang menggugah Rumah Vokasi dan APVOKASI Jatim untuk memberikan solusi dalam mendukung pemerintah daerah mengurangi angka pengangguran khususnya dari lulusan SMK.
Sebagai langkah nyata, APVOKASI Jatim, Poltek Semen Indonesia, dan Rumah Vokasi, menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk bersama-sama dalam mengimplementasikan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Perpres tersebut merupakan perluasan dari Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, yang tidak hanya berlaku untuk SMK, namun berlaku juga untuk satuan pendidikan vokasi dari unsur Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi dan Lembaga Pelatihan Vokasi.
Turunan dari regulasi tersebut ialah Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
"Hari ini, kami bersama Rumah Vokasi dan Poltek Semen Indonesia sepakat untuk mengurangi angka pengangguran di Jatim dengan berbagai program yang rencananya akan dilaksanakan bersama. Juga bersama universitas lain, seperti Unesa, Ubaya, ITS, ITATS, Unair, Uniga Malang, Universitas Anwar Medika, dan lain-lain. Program itu diantaranya kolaborasi dudi (dunia usaha dan industri) yang di dalamnya ada KADIN, APINDO, HIPMI, IWAPI, dan lain-lain, pelatihan peningkatan skill, hingga link and match antara dudi dan pelaku vokasi," kata Dr Ir Jamhadi, MBA, Ketua APVOKASI Jatim, usai menandatangani MoU di Rumah Vokasi, Jl. Panglima Sudirman, Kab. Gresik, pada Rabu (26/10/2022).
Jamhadi mengatakan, pengurus dan anggota APVOKASI Jatim yang berasal dari lintas profesi bisa mengisi dan melengkapi keberadaan Rumah Vokasi, dan begitupun sebaliknya.
"Kami dari APVOKASI Jatim ada yang dari akademisi, tenaga pengajar, lembaga sertifikasi, pengusaha, dan beberapa profesi. Dengan beragam profesi dan kemampuan itu, marilah kita saling melengkapi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan menciptakan enterepeneur baru demi Jawa Timur maju dan rakyatnya sejahtera," kata Jamhadi.
Pada kesempatan itu, Direktur Rumah Vokasi, Choirul Rizal menyambut baik kerjasama antara Rumah Vokasi dan APVOKASI Jatim. Menurutnya, upaya mengurangi pengangguran selain bekerjasama dengan industri, juga dilakukan peningkatan jumlah entrepeneur.
Hadir mendampingi Choirul Rizal ialah Nanang P selaku Sekretaris Rumah Vokasi. Dan dari APVOKASI Jatim hadir ialah Dr FX Bhakti Hendrakusuma, Apt (Sekretaris APVOKASI Jatim yang juga Direktur PT Utama Padma Quality), Ir Tri Cicik Wijayanti, SE, MM, M.Psi, Ibu Christine, Ibu Yayuk, dan beberapa pengurus APVOKASI Jatim. (*)
Reporter : Asepta Yoga Permana | Editor : Endang Pergiwati