
MALANG (Lenteratoday) – Walikota Malang, Sutiaji, menemui ratusan massa aksi Aremania yang menggelar aksi di depan Balai Kota Malang, Kamis (20/10/2022). Sutiaji sepakat untuk mengusut tuntas tragedi stadion Kanjuruhan dan gelar do’a bersama untuk para korban.
Dalam kesempatan tersebut, Sutiaji juga menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mengawal proses hukum dan investigasi yang sedang berlangsung.
“Saya sepakat bahwa harus kita kawal terus proses proses ini. Intinya mungkin misal ada nanti yang bisa berbohong, tapi hanya Tuhan yang tahu siapa yang benar, jangan pernah takut. Saya yakin bahwa kita semua berada dalam satu pihak, bahwa kita usut tuntas untuk menggapai keadilan. Saya akan terus kawal semoga proses hukum dapat berjalan dengan baik,” ujar Sutiaji, selaku Wali Kota Malang dihadapan ratusan Aremania, Kamis (20/10/2022).
Ratusan Aremania mulai memasuki pelataran Balai Kota Malang pada pukul 13.10 WIB. Tidak ada orasi yang disuarakan, pun tidak ada pengawalan dari pihak kepolisian. Supporter klub kebanggaan Malang Raya tersebut berseru hanya ingin menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan 133 nyawa.

Pukul 14.00 WIB, Sutiaji turun langsung untuk menyambut massa. Dia meminta supaya apapun aksi yang ingin dilakukan, harus tetap menjunjung bahwa Arema selalu cinta damai. Pihaknya sekali lagi menekankan bahwa proses peradilan telah ditangani oleh Pemerintah.
“Tetap kobarkan bahwa arema itu cinta damai. Jangan sampai ada manipulasi, bahasanya Malang Kucecwara, jadi kejagatan akan dihancurkan, nah ini kita kawal terus. Pemerintah kan sudah berusaha, Presiden juga sudah turun langsung. Jadi ini tidak main-main,” jelasnya.
Perlu diketahui, Aremania sebelumnya juga telah melakukan aksi turun langsung ke jalan dengan massa yang lebih banyak, pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan aksi kedua dan langsung menuju pada pelataran Balai Kota Malang.
Aksi ratusan massa berjalan damai, mereka membawa banyak tulisan untuk menyuarakan keadilan. “No Justice, No Peace” jadi salah satu seruan dalam bentuk spanduk yang mantap dibentangkan di hadapan Walikota Malang. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi