22 April 2025

Get In Touch

Banjir Malang Selatan, Jembatan Penghubung Putus, 2 Desa Terisolasi

Kondisi terkini bencana akibat hidrometeorologi di Kabupaten Malang wilayah Malang Selatan (Dok. Foto: BPBD Kabupaten Malang)
Kondisi terkini bencana akibat hidrometeorologi di Kabupaten Malang wilayah Malang Selatan (Dok. Foto: BPBD Kabupaten Malang)


MALANG (Lenteratoday) – Jembatan putus, Kepala BPBD Kabupaten Malang mengabarkan perkembangan bencana akibat hidrometeorologi pada Selasa (18/10/2022) yakni wilayah Sumbermanjing Wetan sendiri menunjukkan masih ada 2 desa yang terisolasi karena jalur dan wilayahnya yang tertutup longsor serta banjir luapan.

“Untuk bencana alam banjir berada di 8 kecamatan. Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan sampai saat ini ada 2 desa yang terdampak. Seperti desa Sitiarjo, dan Kedungbanteng,” ujar M. Nur Fuad Fauzi, selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022).

Lebih lanjut, disebutkannya beberapa kecamatan di Kabupaten Malang saat ini terdampak dalam 3 kategori bencana akibat hidrometeorologi yakni longsor, banjir luapan, dan banjir bandang.

“Kecamatan yang terdampak longsor yakni mulai dari kecamatan Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Sumawe, dan Tirtoyudo. Sedangkan kecamatan yang terdampak banjir luapan yakni Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Donomulyo, dan Pagak. Kalau yang banjir bandang ada Kecamatan Tirtoyudo dan Ampelgading,” paparnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. Namun Fuad mengatakan bahwa para pengungsi saat ini membutuhkan jembatan darurat sebab putusnya jembatan yang menghubungkan antara Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan Desa Sidodadi di Kecamatan Gedangan.

“Air di pemukiman warga beberapa masih mengenang tapi berangsur surut. Ada wilayah yang terisolasi sebab jembatan putus di Wilayah Desa Sidoasri Kecamatan Sumawe,” tambahnya.

Kondisi terkini pada 18 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB menunjukkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur wilayah Malang selatan. Sementara ketinggian debit air di hulu Sungai Panguluran menunjukkan status siaga dengan tinggi kurang lebih 192 cm.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.