22 April 2025

Get In Touch

Hasil Investigasi TGIPF: Penembakan Gas Air Mata Perintah Danki Brimob dan Kasat Sabhara

Hasil Investigasi TGIPF: Penembakan Gas Air Mata Perintah Danki Brimob dan Kasat Sabhara

JAKARTA (Lenteratoday) – Hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan membuahkan titik terang. Salah satu temuannya adalah penembakan gas air mata dilakukan atas perintah Danki Brimob dan Kasat Sabhara.

Menurut keterangan Polres Malang dalam laporan TGIPF, gas air mata ditembak untuk memecah massa. Diskresi penggunaan gas air mata diberikan oleh dua pejabat kepolisian itu.

"Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh jajaran Polres Malang, diperoleh penjelasan bahwa terdapat perintah dari Danki dan Kasat Sabhara yang memberikan perintah, serta terdapat diskresi anggota untuk memecah suporter," dikutip dari dokumen hasil temuan TGIPF Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Namun Kapolres Malang, Wakapolres Malang, dan Kabag Ops mengaku tidak pernah memerintahkan untuk menembakkan gas air mata.

Laporan itu juga menyebut gas air mata terlihat paling banyak di tribun selatan. Beberapa titik yang paling banyak diselimuti gas air mata adalah area pintu 10, 11, 12, 13, dan 14.

Pada laporan itu, ada pula hasil pengusutan TGIPF terhadap Polda Jatim. Polda Jatim mengaku tak tahu mengenai larangan penggunaan gas air mata dalam pengamanan pertandingan.

"Jajaran Polda Jatim menyatakan bahwa PSSI tidak pernah mengadakan sosialisasi terkait regulasi FIFA, khususnya yang berkaitan dengan larangan penggunaan gas air mata sehingga banyak anggota Polisi yang tidak tahu terkait regulasi FIFA dan bertindak berdasarkan diskresi kepolisian," bunyi laporan TGIPF.

Sebelumnya, Polri menetapkan enam orang tersangka tragedi Kanjuruhan. Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman menjadi salah satu di antaranya.

Lima tersangka lainnya adalah Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Arema Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.