Usung Tema Technoprenenur for Supporting Life, SD Islam Al Azhar 11 Surabaya Ajari Siswa Berinovasi dan Berwirausaha

SURABAYA (Lenteratoday) - Adakan Festival tahunan Al Azhar Science Festival 2022, SD Islam Al Azhar 11 Surabaya mengusung tema "Technoprenenur for Supporting Life". Al Azhar Science Festival kali ini diramaikan dengan 28 produk hasil eksperimen murid-murid kelas 4 dan 5. Meski telah vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, acara diadakan secara meriah di Ciputra Word Mall kota Surabaya (15/10).
Sebanyak 28 produk yang dihasilkan murid-murid antara lain : microgreen, potpourri, natural soap, parfum non alkohol, sabun cuci tangan dari minyak jelantah, pewarna kain dr limbah kulit bawang, eggshell powder, portable dispenser, pembuatan tape ketan dan singkong, losion anti nyamuk alami, pembuatan es puter, liquid fertilizer, serta masih banyak lagi lainnya.
Selain dipamerkan, produk yang dihasilkan juga dijual bahkan terdapat beberapa produk yang sudah laku seperti olahan singkong menjadi tape yang dihasilkan oleh salah satu kelompok.
Koordinator acara dan juga guru, Mohammad Arif mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan projek besar para murid selama semester 1 yang dihasilkan dari proses belajar di kelas. Ia mengatakan bahwa hasil produk pun dijual dan menjadi pendapatan para murid.
"Jadi ini hasil dari pembelajaran selama di kelas, kemudian kita klik menjadi pameran di mana mereka menampilkan berbagai macam jenis eksperimen mulai dari eksperimen sederhana sampai dengan yang rumit. Ada juga yang membuat tempe, tape dan ada juga tadi yang membuat pesawat sederhana. Nah ini juga dijual sama anak-anak hasilnya pun untuk anak-anak" Ujar Arif.
Ia mengatakan bahwa proyek yang dilakukan oleh murid merupakan hasil pilihanya sendiri dan ia pun berharap bahwa produk yang telah dihasilkan oleh siswa menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Proyek-proyek sains yang mereka pilih merupakan proyek yang menerapkan berbagai macam teknologi sederhana dalam berbagai bidang dan menghasilkan produk-produk yang tentunya harus membawa manfaat bagi masyarakat." tambah Arif.
Hasil produk yang dihasilkan para siswa dapat dijual dan dinikmati oleh para pengunjung. "Dalam pameran ini, pengunjung pun bisa ikut menikmati produk-produk hasil penerapan teknologi sederhana yang telah dihasilkan oleh para murid tersebut." pungkasnya.
Salah satu kelompok yang membuat inovasi sabun cuci tangan dari minyak goreng bekas (jelantah) memberi nama produknya "Si Jelita". Fela dan Faiza mengatakan bahwa minyak jelantah yang ia gunakan diubah menjadi sabun cuci tangan yang dapat di jual.
"Ini merupakan sabun cuci tangan yang terbuat dari minyak goreng bekas, kemudian kami kemas dan dijual." ucap kedua anak tersebut.
Untuk memeriahkan acara, juga disanding dengan pertunjukan dan lomba pentas seni oleh jenjang TK serta penyediaan photoboth bagi pengunjung.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati